KSAD Tegaskan Siap Bantu Tangani Prajurit dan Keluarga Positif Covid-19
Rabu, 12 Agustus 2020 - 11:15 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa meminta jajarannya untuk melaporkan jika ada anggota keluarga dan prajurit TNI AD yang terindikasi terpapar Covid-19.
Hal itu diungkapkan Andika saat menggelar teleconference berkala bersama RSPAD, Dankodiklatad, Dansecapaad, Danpusdikom, serta seluruh Kakesdam dan Kazidam di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). (Baca juga: Kasad Andika Sebut Sudah 94,8% Pasien Secapa AD Sembuh)
Dalam paparannya di depan KSAD, Aslog KSAD, Mayor Jenderal TNI Jadi Iswanto menuturkan, seluruh alat terkait pembangunan laboratorium PCR di minggu pertama Agustus semuanya sudah terkirim. "Kemudian dari 35 rumah sakit yang sudah dibangun ataupun direnovasi hanya tinggal 6 yang tinggal proses pengiriman alat-alat untuk eva filter nya diharapkan bisa segera selesai," ujar Jadi Iswanto dalam video yang diunggah oleh TNI AD, Rabu (13/8/2020).
Hal kedua yang dilaporkannya adalah terkait kebutuhan RSPAD, yakni penambahan kemampuan program plasma convalescent. Menurutnya, untuk alat pemisah darah otomatis akan segera dikirim, lalu alat after reses sebanyak dua unit sudah siap dan bisa dipasang, serta alat sterile connecting device yang juga sudah bisa dipasang. (Baca juga: TNI AD Gunakan Helmet Berteknologi Tinggi untuk Deteksi Covid-19)
Jenderal TNI Andika Perkasa dalam pertemuan itu turut menanyakan kepada Kakesdam VI/Mulawarman Kolonel CKM Puguh Santoso mengenai salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana, yang menjadi pasien positif Covid-19, perihal perkembangan kondisinya setelah beberapa hari sebelumnya diberi saran oleh RSPAD untuk terapi plasma convalescent. Terkait hal itu, Puguh menuturkan, kondisi pasien atas nama Intan Sari kondisinya telah membaik.
"Untuk plasma convalescent sesuai saran terapi RSPAD, plasma tersebut sudah diberikan kepada penderita dalam hal ini Intan Sari jadi sudah dilaksanakan terapi plasma convalescent, untuk follow up sudah sadar penuh, sesak dan batuk berkurang dibandingkan hari sebelumnya, untuk suhu normal,” ujarnya. (Baca juga: KSAD Akan Sediakan 10.000 Stock Reagen RNA Robotic ke RSPAD untuk Penanganan Covid-19)
Tak lupa KSAD juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk melaporkan apapun hal terkait kepada Kapuskes atau pihak terkait, andikata ada daripada pihak Angkatan Darat ada yang terpapar Covid-19. Menurutnya, para prajurit juga jangan sungkan untuk memberi tahu jika ada keluarganya yang masuk kepada klasifikasi Covid-19 sedang atau pun berat karena Mabesad akan berupaya membantu.
"Sengaja kita ingin angkat di depan semua partisipan supaya semuanya bisa tahu kalau ada pasien dinas atau keluarganya yang masuk ke klasifikasi sedang atau berat. Sehingga nanti kita bisa berikan perhatian bukan hanya oleh struktural Kodam saja. Tapi Mabes AD juga akan ikut turun tangan, apa yang bisa kita bantu, kita bantu," ujarnya.
Lihat Juga: Mengenal Latihan Cakra Tradisi Kostrad, Penggemblengan 3 Bulan Tentara di Gunung, Hutan, dan Laut
Hal itu diungkapkan Andika saat menggelar teleconference berkala bersama RSPAD, Dankodiklatad, Dansecapaad, Danpusdikom, serta seluruh Kakesdam dan Kazidam di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2020). (Baca juga: Kasad Andika Sebut Sudah 94,8% Pasien Secapa AD Sembuh)
Dalam paparannya di depan KSAD, Aslog KSAD, Mayor Jenderal TNI Jadi Iswanto menuturkan, seluruh alat terkait pembangunan laboratorium PCR di minggu pertama Agustus semuanya sudah terkirim. "Kemudian dari 35 rumah sakit yang sudah dibangun ataupun direnovasi hanya tinggal 6 yang tinggal proses pengiriman alat-alat untuk eva filter nya diharapkan bisa segera selesai," ujar Jadi Iswanto dalam video yang diunggah oleh TNI AD, Rabu (13/8/2020).
Hal kedua yang dilaporkannya adalah terkait kebutuhan RSPAD, yakni penambahan kemampuan program plasma convalescent. Menurutnya, untuk alat pemisah darah otomatis akan segera dikirim, lalu alat after reses sebanyak dua unit sudah siap dan bisa dipasang, serta alat sterile connecting device yang juga sudah bisa dipasang. (Baca juga: TNI AD Gunakan Helmet Berteknologi Tinggi untuk Deteksi Covid-19)
Jenderal TNI Andika Perkasa dalam pertemuan itu turut menanyakan kepada Kakesdam VI/Mulawarman Kolonel CKM Puguh Santoso mengenai salah satu anggota Persit Kartika Chandra Kirana, yang menjadi pasien positif Covid-19, perihal perkembangan kondisinya setelah beberapa hari sebelumnya diberi saran oleh RSPAD untuk terapi plasma convalescent. Terkait hal itu, Puguh menuturkan, kondisi pasien atas nama Intan Sari kondisinya telah membaik.
"Untuk plasma convalescent sesuai saran terapi RSPAD, plasma tersebut sudah diberikan kepada penderita dalam hal ini Intan Sari jadi sudah dilaksanakan terapi plasma convalescent, untuk follow up sudah sadar penuh, sesak dan batuk berkurang dibandingkan hari sebelumnya, untuk suhu normal,” ujarnya. (Baca juga: KSAD Akan Sediakan 10.000 Stock Reagen RNA Robotic ke RSPAD untuk Penanganan Covid-19)
Tak lupa KSAD juga mengingatkan kepada semua jajarannya untuk melaporkan apapun hal terkait kepada Kapuskes atau pihak terkait, andikata ada daripada pihak Angkatan Darat ada yang terpapar Covid-19. Menurutnya, para prajurit juga jangan sungkan untuk memberi tahu jika ada keluarganya yang masuk kepada klasifikasi Covid-19 sedang atau pun berat karena Mabesad akan berupaya membantu.
"Sengaja kita ingin angkat di depan semua partisipan supaya semuanya bisa tahu kalau ada pasien dinas atau keluarganya yang masuk ke klasifikasi sedang atau berat. Sehingga nanti kita bisa berikan perhatian bukan hanya oleh struktural Kodam saja. Tapi Mabes AD juga akan ikut turun tangan, apa yang bisa kita bantu, kita bantu," ujarnya.
Lihat Juga: Mengenal Latihan Cakra Tradisi Kostrad, Penggemblengan 3 Bulan Tentara di Gunung, Hutan, dan Laut
(cip)
tulis komentar anda