Tujuh Menko Polhukam yang Bukan Kader Partai, Nomor 2 Melejit Jadi Presiden RI
Jum'at, 26 Januari 2024 - 21:01 WIB
4. Hari Sabarno
Jenderal TNI (HOR) (Purn) Hari Sabarno diangkat menjadi Menko Polkam oleh Presiden Megawati Soekarnoputri menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono yang mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Kala itu Hari Sabarno juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri, sehingga rapat jabatan dari mulai 12 Maret-20 Oktober 2004.Sebelum menjabat menteri, Hari Sabarno adalah Anggota MPR/DPR Fraksi ABRI (1995—1997) dan Ketua Fraksi ABRI MPR/DPR (1997—1999).
5. Widodo Adi Sutjipto
Laksamana TNI (Purn) Widodo Adi Sutjipto menjabat Menko Polhukam pada periode pertama Presiden SBY. Mantan Panglima TNI ini kemudian dipercaya menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dari 2010 hingga 2014.6. Djoko Suyanto
Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto ditunjuk menjadi Menko Polhukam pada periode kedua Presiden SBY, 2009-2014. Ketika masih aktif di militer, Djoko Suyanto menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di 2005 hingga 2006, dan Panglima TNI pada 2006 hingga 2007.7. Mahfud MD
Selanjutnya ada nama Mahfud MD, Menko Polhukam yang bukan kader partai. Ia sempat menjadi kader Partai Kebangkita Bangsa (PKB) sejak 1998 hingga 2009, tapi Mahfud MD independen hingga saat ini. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Jokowi menunjuknya menjadi Menko Polhukam. Jabatan itu akan berakhir pada tahun 2024 ini.Mahfud MD bisa dibilang memiliki segudang pengalaman. Sebelumnya, ia sempat meduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan (2000-2001) dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (20 Juli 2001-23 Juli 2003). Mahfud juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dari 2008 hingga 2013.
(abd)
Lihat Juga :