Mahfud Sebut Pengunduran Diri sebagai Menko Polhukam Akan Didiskusikan dengan TPN dan Partai
Selasa, 23 Januari 2024 - 23:40 WIB
JAKARTA - Cawapres nomor urut 03 yang didukung Partai Perindo, Mahfud MD menyebut momentum kapan dirinya akan mundur dari kursi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) akan didiskusikan dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dan juga partai koalisi pengusung. Selain itu dirinya juga akan membuka komunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan Mahfud usai menghadiri acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Dia akan mengundurkan diri secara profesional kepada presiden.
"Momentumnya akan dibicarakan lagi dengan Tim Pemenangan Nasional dan pimpinan koalisi pengusung, bagaimana pun tidak bisa berjalan sendiri," ucap Mahfud.
"Ini terikat secara kenegaraan terikat sebagai menteri harus ikut pada apa yang digariskan presiden," sambungnya.
Dia menjelaskan, karena dirinya adalah cawapres 03, maka secara etika perlu melibatkan TPN dan partai pengusung dalam mengambil sebuah keputusan.
"Sebagai calon wakil presiden harus ikut partai pengusung, ketemu dengan TPN di situlah akan ditentukan cara yang terbaik bukan dengan cara meremehkan atau ngambek," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, sebenarnya niat untuk mengundurkan diri itu telah muncul sejak dirinya akan tampil dalam debat perdana cawapres, Jum'at (22/12/2023). Sebab dia memandang, akan lebih etis ketika menyampaikan suatu data dalam debat, tidak ada embel-embel jabatan di pemerintahan.
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama, ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya, sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," ucap Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang.
Hal tersebut disampaikan Mahfud usai menghadiri acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024). Dia akan mengundurkan diri secara profesional kepada presiden.
"Momentumnya akan dibicarakan lagi dengan Tim Pemenangan Nasional dan pimpinan koalisi pengusung, bagaimana pun tidak bisa berjalan sendiri," ucap Mahfud.
"Ini terikat secara kenegaraan terikat sebagai menteri harus ikut pada apa yang digariskan presiden," sambungnya.
Dia menjelaskan, karena dirinya adalah cawapres 03, maka secara etika perlu melibatkan TPN dan partai pengusung dalam mengambil sebuah keputusan.
"Sebagai calon wakil presiden harus ikut partai pengusung, ketemu dengan TPN di situlah akan ditentukan cara yang terbaik bukan dengan cara meremehkan atau ngambek," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, sebenarnya niat untuk mengundurkan diri itu telah muncul sejak dirinya akan tampil dalam debat perdana cawapres, Jum'at (22/12/2023). Sebab dia memandang, akan lebih etis ketika menyampaikan suatu data dalam debat, tidak ada embel-embel jabatan di pemerintahan.
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama, ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya, sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu jika saya tidak di pemerintahan," ucap Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang.
(maf)
tulis komentar anda