Mahfud Berencana Mundur dari Menko Polhukam Sejak Debat Pertama
Selasa, 23 Januari 2024 - 22:21 WIB
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD ternyata sudah sejak lama ingin mengundurkan diri sebagai Menko Polhukam. Keinginan itu muncul sejak akan tampil dalam debat perdana Cawapres 2024 pada Jumat (22/12/2023).
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu kalau saya tidak di pemerintahan," ujar Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Namun, niat tersebut ditahan Mahfud berlandaskan etika yang harus dia hormati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, ketika ingin mundur dari jabatannya dia harus mempersiapkan masa-masa transisi.
"Tetapi, pada waktu itu ada beberapa pertimbangan. Pertimbangannya adalah perlu etika saya kepada Pak Jokowi. Saya dulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat dan saya harus mempersiapkan masa transisi baik-baik," ungkapnya.
Niatan mundur dari Menko Polhukam juga telah didiskusikan dengan capres Ganjar Pranowo. Dia juga berharap pilihannya mundur itu bisa dicontoh peserta lainnya pada Pilpres 2024 agar tidak menimbulkan conflict interest.
"Kemudian, pertimbangan ini menjadi sangat lebih penting lagi dalam situasi sekarang karena selama tiga bulan saya sudah memberi contoh sebagai Menteri yang menjadi calon saya tidak sedikit pun menggunakan fasilitas negara ketika untuk kepentingan kampanye," ujar Mahfud.
"Ternyata dalam perkembangannya saya melihat banyak atau ada gejala-gejala di mana ada pejabat tidak se-fair saya dalam melaksanakan tugas. Masih mencampuradukkan antara keperluan politik dan tugas jabatan. Sehingga saya merasa bahwa sudah harus konsekuen untuk menyatakan bahwa saya akan menentukan sikap pada saatnya dengan baik-baik," katanya.
Dia bakal berkomunikasi lebih lanjut kepada Presiden Jokowi perihal niatnya tersebut. Perihal kapan dia akan mundur, Mahfud mengatakan, momentum itu akan didiskusikan lagi oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud serta koalisi partai pendukung.
"Saya merencanakan mengundurkan diri itu sebenarnya sudah lama ketika akan mulai debat pertama agar lebih leluasa membuka data sebenarnya sehingga lebih etis jika saya membaca data-data itu kalau saya tidak di pemerintahan," ujar Mahfud dalam acara 'Tabrak Prof' di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Namun, niat tersebut ditahan Mahfud berlandaskan etika yang harus dia hormati kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, ketika ingin mundur dari jabatannya dia harus mempersiapkan masa-masa transisi.
"Tetapi, pada waktu itu ada beberapa pertimbangan. Pertimbangannya adalah perlu etika saya kepada Pak Jokowi. Saya dulu diangkat oleh beliau dengan sangat terhormat dengan penuh kepercayaan kepada beliau sebagai presiden rakyat dan saya harus mempersiapkan masa transisi baik-baik," ungkapnya.
Niatan mundur dari Menko Polhukam juga telah didiskusikan dengan capres Ganjar Pranowo. Dia juga berharap pilihannya mundur itu bisa dicontoh peserta lainnya pada Pilpres 2024 agar tidak menimbulkan conflict interest.
"Kemudian, pertimbangan ini menjadi sangat lebih penting lagi dalam situasi sekarang karena selama tiga bulan saya sudah memberi contoh sebagai Menteri yang menjadi calon saya tidak sedikit pun menggunakan fasilitas negara ketika untuk kepentingan kampanye," ujar Mahfud.
"Ternyata dalam perkembangannya saya melihat banyak atau ada gejala-gejala di mana ada pejabat tidak se-fair saya dalam melaksanakan tugas. Masih mencampuradukkan antara keperluan politik dan tugas jabatan. Sehingga saya merasa bahwa sudah harus konsekuen untuk menyatakan bahwa saya akan menentukan sikap pada saatnya dengan baik-baik," katanya.
Dia bakal berkomunikasi lebih lanjut kepada Presiden Jokowi perihal niatnya tersebut. Perihal kapan dia akan mundur, Mahfud mengatakan, momentum itu akan didiskusikan lagi oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud serta koalisi partai pendukung.
(jon)
Lihat Juga :
tulis komentar anda