Kominfo Tekankan Pentingnya Literasi Digital untuk Wujudkan Pemilu Aman dan Damai
Senin, 22 Januari 2024 - 22:38 WIB
Ketua Umum Relawan TIK Indonesia Fajar Eri Dianto mengatakan, dalam berpolitik di dunia digital, netizen harus beradab dan menjaga kehormatan sebagai warganet yang berbudaya. “Karena itu, perlu melakukan cek sumber informasi dengan melakukan validasi atas informasi yang akan disebarkan,” katanya.
Fajar menambahkan, dengan modal kemampuan digital yang dimiliki, netizen Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam membangun wadah berdemokrasi di ruang digital.
Dosen, Penulis, dan Praktisi Digital Marketing Dian Ikha Pramayanti menyebut, masyarakat Indonesia merupakan pilar dalam indeks informasi dan literasi data. “60% orang Indonesia menggunakan internet. Dan setiap orang menggunakan internet selama 7 jam selama sehari. Karena itu, ruang digital yang maya dapat menjadi ruang nyata,” ujar Dian.
Sehingga meski berselancar di ruang digital, etika tetap perlu agar masyarakat dapat membatasi diri, bijak dan berakhlak. “Upaya membentengi diri dari tindakan negatif saat membangun relasi sosial dengan menerapkan etika, salah satunya dengan tidak julid. Akan lebih baik lagi jika dapat menciptakan inovasi dan kreativitas dengan mencipta konten-konten yang berkualitas,” imbuhnya.
Fajar menambahkan, dengan modal kemampuan digital yang dimiliki, netizen Indonesia dapat menjadi agen perubahan dalam membangun wadah berdemokrasi di ruang digital.
Dosen, Penulis, dan Praktisi Digital Marketing Dian Ikha Pramayanti menyebut, masyarakat Indonesia merupakan pilar dalam indeks informasi dan literasi data. “60% orang Indonesia menggunakan internet. Dan setiap orang menggunakan internet selama 7 jam selama sehari. Karena itu, ruang digital yang maya dapat menjadi ruang nyata,” ujar Dian.
Sehingga meski berselancar di ruang digital, etika tetap perlu agar masyarakat dapat membatasi diri, bijak dan berakhlak. “Upaya membentengi diri dari tindakan negatif saat membangun relasi sosial dengan menerapkan etika, salah satunya dengan tidak julid. Akan lebih baik lagi jika dapat menciptakan inovasi dan kreativitas dengan mencipta konten-konten yang berkualitas,” imbuhnya.
(cip)
tulis komentar anda