Pangeran Jubir TPN: Tak Seperti Prof Mahfud, Ada yang Egois Tak Taat Arahan Jokowi saat Debat
Senin, 22 Januari 2024 - 17:21 WIB
JAKARTA - Direktur Muda Komunikasi Politik Tim Pemenangan Nasional ( TPN ) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Pangeran Siahaan mengatakan semua cawapres seharusnya meniru Mahfud MD yang menjadikan forum debat sebagai ruang untuk menyampaikan visi-misi bagi kebaikan bangsa ke depan. Dia melihat ada cawapres yang tidak mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak menyerang personal saat debat Pilpres 2024.
“Jadi kita mendengar dan menuruti apa kata presiden kita, Pak Jokowi. Katanya kan ngomongin visi-misi saja, enggak usah ngomongin personal. Kita taat perintah, kita taat arahan presiden,” ujar Pangeran dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).
“Tapi kayanya ada yang luput dalam menaati,” sambung pria yang akrab disapa Pange ini.
Lebih lanjut dia mengatakan, debat Pilpres 2024 tidak boleh dianggap sepele, apalagi sampai menyinggung personal pihak lain demi kepentingan elektoral pasangan tertentu. Dia menuturkan, debat harus menyampaikan hal-hal yang substansial.
“Jadi kita merasa bahwa debat ini harusnya bisa lebih substansial lagi. Salah satu yang disinggung dalam debat kan soal pembangunan berkelanjutan, yang tidak Jawa-sentris tapi Indonesia-sentris, tapi jangan jadi ego-sentris gitu diskusinya,” pungkasnya.
“Jadi kita mendengar dan menuruti apa kata presiden kita, Pak Jokowi. Katanya kan ngomongin visi-misi saja, enggak usah ngomongin personal. Kita taat perintah, kita taat arahan presiden,” ujar Pangeran dalam keterangan resmi, Senin (22/1/2024).
“Tapi kayanya ada yang luput dalam menaati,” sambung pria yang akrab disapa Pange ini.
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, debat Pilpres 2024 tidak boleh dianggap sepele, apalagi sampai menyinggung personal pihak lain demi kepentingan elektoral pasangan tertentu. Dia menuturkan, debat harus menyampaikan hal-hal yang substansial.
“Jadi kita merasa bahwa debat ini harusnya bisa lebih substansial lagi. Salah satu yang disinggung dalam debat kan soal pembangunan berkelanjutan, yang tidak Jawa-sentris tapi Indonesia-sentris, tapi jangan jadi ego-sentris gitu diskusinya,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda