TPN: Selalu Punya Catatan Buruk Setiap Debat, Gibran Masih Jauh dari Standar Pemimpin Nasional

Senin, 22 Januari 2024 - 16:09 WIB
loading...
TPN: Selalu Punya Catatan...
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Iwan Setiawan menyoroti penampilan ketiga calon wakil presiden (cawapres) pada debat keempat Pilpres 2024. Foto/TPN Ganjar-Mahfud
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Iwan Setiawan menyoroti penampilan ketiga calon wakil presiden (cawapres) pada debat keempat Pilpres 2024 yang digelar KPU di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. Salah satu yang disoroti Iwan Setiawan adalah penampilan cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang dianggapnya hanya memaparkan apa yang dilakukan di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sehingga tidak ada gagasan baru atau program baru yang diusung terutama terkait isu yang dibahas dalam debat kali ini meliputi energi, sumber daya alam, pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat. “Hampir tidak ada gagasan dan program yang baru kalau kita simak dari program yang ditawarkan cawapres 2 Gibran dalam debat semalam. Yang kita lihat hanya memaparkan apa yang dilakukan pemerintah saat ini, walaupun di antaranya program gagal itu salah satunya program Food Estate yang diklaim berhasil oleh Gibran," kata Iwan Setiawan, Senin (22/1/2024).

Selain itu, Iwan juga menyoroti adab dan etika Gibran terhadap dua lawan debatnya yakni yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD yang secara usia jauh di atasnya. "Sebagai calon pemimpin Gibran tidak menunjukkan adab, etika dan kesopanan yang seharusnya dilakukan kepada Cak Imin dan Pak Mahfud. Gibran terlihat menunjukkan sikap merendahkan dan ingin menjatuhkan dua lawan debatnya dengan sejumlah gimik," katanya.





Menurut Iwan, apa yang dilakukan Gibran tersebut tidak lain hanya untuk menutupi ketidakmampuan dalam menguasai isu yang sedang dibahas. Sehingga gimik-gimik tersebut dilakukan.

"Gibran kalau kita perhatikan dalam penampilannya ingin terlihat menguasai tema debat, terlihat seolah-seolah mengajarkan atau menggurui Cak Imin dan Mahfud. Padahal, apa yang dia katakan pun dia tidak paham. Kelihatan kadang-kadang bingung sendiri saat ditanya balik," ungkapnya.

Di samping itu, Gibran juga secara konsisten melanggar aturan dalam setiap debat termasuk dalam debat yang terakhir dengan meninggalkan podium debat. "Gibran ini selalu memiliki banyak catatan buruk dalam setiap debat. Tadi malam kembali melanggar aturan dengan keluar dari podium. Masih menggunakan pertanyaan-pertanyaan menjebak dengan istilah-istilah dan singkatan. Itu kan niatnya hanya untuk menjatuhkan lawan. Gibran masih jauh kelasnya dari standar pemimpin nasional," katanya.

Sementara itu, dia menilai Mahfud MD secara konsisten dalam setiap debat menampilkan sosok yang bijak dan penuh pengalaman. "Seperti debat-debat sebelumnya, Pak Mahfud dalam penampilannya semalam kembali menunjukan bahwa beliau berpengalaman, bijaksana, dan mengerti akan isu-isu yang sedang dibahas," urai Iwan yang merupakan Alumni Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Dengan pengalamannya tersebut, menurut dia, Mahfud MD dalam pemaparannya selalu terlihat substansi dan jelas program yang ingin dilakukan. Bukan sekadar gimik belaka. Misalnya soal penertiban birokrat dan aparat penegak hukum sebagai salah satu solusi untuk menyelesaikan masalah agraria di Indonesia.

"Dengan pengalamannya di berbagai institusi pemerintahan, tentu substansi yang disampaikan dan pendekatan Pak Mahfud lebih bisa diterima publik," katanya.

Di sisi lain, Iwan menyoroti keberanian Cak Imin yang membalas dan memberi sindiran keras terhadap gimik dan perlakukan Gibran yang tidak sopan. "Cak Imin berani mengkritik program pemerintah saat ini. Dan yang menarik dia berani melawan dengan sejumlah sindiran keras terhadap Gibran terutama ketika bilang ke Gibran semua ada etikanya dan catatan Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AHY dan Gibran Bisa...
AHY dan Gibran Bisa Bersaing di Pilpres 2029, Cawapres Prabowo Diprediksi Alot
Jerry Sambuaga Tegaskan...
Jerry Sambuaga Tegaskan Komitmen AMPI Dukung Kebijakan Golkar Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gibran Buka Perayaan...
Gibran Buka Perayaan Imlek Nasional dengan Pantun: Makan Ikan Ditemani Sayur Capcay
PSI: Tingginya Kepuasan...
PSI: Tingginya Kepuasan Rakyat Atas Prabowo-Gibran Dampak Janji Kampanye yang Ditepati
DPP Garuda Asta Cita...
DPP Garuda Asta Cita Nusantara Kawal Program Prabowo-Gibran
Isu Gibran Masuk Golkar...
Isu Gibran Masuk Golkar lewat MKGR, Ini Respons Bahlil Lahadalia
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Anwar Usman Diopname...
Anwar Usman Diopname usai Jatuh saat Berjalan, Begini Kondisi Paman Gibran
Mengamati Posisi Duduk...
Mengamati Posisi Duduk Anwar Usman Paman Gibran Paling Ujung pada Putusan MK Hapus Presidential Threshold
Rekomendasi
Kisah Alwikobra, Legenda...
Kisah Alwikobra, Legenda Free Fire dari Pesantren Gapai Prestasi Global
Tegang dengan Trump,...
Tegang dengan Trump, Kanada Pikir Ulang Beli 88 Jet Tempur Siluman F-35 AS
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
Berita Terkini
Tepis RUU TNI Kembalikan...
Tepis RUU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Utut Adianto Berdalih Tak Ada yang Bisa Kembalikan Jarum Jam
1 jam yang lalu
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
4 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
6 jam yang lalu
Beri Semangat Santri...
Beri Semangat Santri di Ponpes Ciamis, Bahlil Cerita Tidak Pernah Mimpi Jadi Pejabat
9 jam yang lalu
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan...
Ditjenpas Sebut 7 Tahanan Lapas Kutacane yang Kabur Belum Kembali
9 jam yang lalu
Soroti Penempatan Perwira...
Soroti Penempatan Perwira Polri di Lembaga Sipil, MPSI: Berpotensi Ancam Netralitas
10 jam yang lalu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved