Gunung Dukono Erupsi Pagi Ini, Letusan 4.000 Meter di Atas Puncak
Rabu, 03 Januari 2024 - 07:17 WIB
JAKARTA - Gunung Api Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara kembali mengalami erupsi pagi ini, pukul 06.52 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 4.000 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Rabu, 03 Januari 2024, pukul 06:52 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak (± 5087 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Sarjan Roboke dalam keterangan resminya, Rabu (3/1/2024).
Sarjan melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 Km.
Sarjan mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” imbaunya.
“Terjadi erupsi G. Dukono pada hari Rabu, 03 Januari 2024, pukul 06:52 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 4000 m di atas puncak (± 5087 m di atas permukaan laut),” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Sarjan Roboke dalam keterangan resminya, Rabu (3/1/2024).
Sarjan melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 Km.
Sarjan mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” imbaunya.
(cip)
tulis komentar anda