HT: Pemimpin Itu Harus Sayang Keluarga agar Jadi Panutan
Senin, 01 Januari 2024 - 21:10 WIB
SEMARANG - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menyatakan syarat calon pemimpin harus sayang keluarga. Itu menjadi syarat penting karena sebagai masyarakat yang hidup di Indonesia, mempunyai adab ketimuran, maka calon pemimpin harus sayang dengan keluarganya.
“Jadi role model (panutan) contoh keluarga Indonesia. Pak Ganjar, Pak Mahfud keduanya sayang dengan keluarganya,” ujar HT dalam orasi politiknya pada kegiatan Deklarasi Dukungan Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso) untuk Ganjar Pranowo- Mahfud MD di GOR Satria, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).
HT juga mengutip pernyataan KH Aqil Sirodj saat selawatan di Sidoarjo yang mana pemimpin memiliki 5 syarat. Yang pertama, pemimpin harus memiliki pengetahuan yang tinggi.
“Pak Ganjar secara akademis master lulusan UI dan secara pengalaman kita tidak ragukan lagi. Legislatif, DPR 2 periode, kemudian Gubernur Jawa Tengah 2 periode. Pak Mahfud kita ketahui juga sama secara akademis profesor doktor, kemudian secara pengalaman, di zaman Gus Dur juga menteri, anggota DPR, MK, dan sekarang masih Menko Polhukam,” ungkap HT.
Yang berikutnya, seorang pemimpin harus adil. HT menilai Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang adil dan tidak memiliki kepentingan pribadi.
Berikutnya, seorang pemimpin itu tidak boleh rakus hingga gila kekuasaan. Dia menyebutkan seorang pemimpin harus memegang amanah. Dan dia yakin pasangan tersebut memenuhi hal itu.
“Yang keempat, pemimpin harus berani. Saya yakin dan terbukti berani Ganjar-Mahfud seperti yang saya katakan tadi kalau tidak punya kepentingan pribadi atau kelompoknya pasti berani karena tidak punya beban,” ujarnya.
“Yang kelima, pemimpin harus sehat, sehat jasmani. Masih lari beliaunya, Ibu Atikoh malah marathon, itu jasmani. Kalau rohani juga harus sehat dan mentalnya juga harus stabil dan sehat. Itu penting. Itu kata KH Aqil Sirodj,” sambungnya.
Itulah beberapa alasan kenapa HT memilih Ganjar-Mahfud. Menurut dia, paslon ini adalah yang terbaik yang bisa membawa Indonesia Emas.
“Kita tidak mau spekulasi, jangan sampai bukan Indonesia Emas, tapi Indonesia Perunggu, Indonesia Perak. Yang kita mau Indonesia Emas, Indonesia Maju,” ucapnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
“Jadi role model (panutan) contoh keluarga Indonesia. Pak Ganjar, Pak Mahfud keduanya sayang dengan keluarganya,” ujar HT dalam orasi politiknya pada kegiatan Deklarasi Dukungan Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (Apmiso) untuk Ganjar Pranowo- Mahfud MD di GOR Satria, Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024).
HT juga mengutip pernyataan KH Aqil Sirodj saat selawatan di Sidoarjo yang mana pemimpin memiliki 5 syarat. Yang pertama, pemimpin harus memiliki pengetahuan yang tinggi.
“Pak Ganjar secara akademis master lulusan UI dan secara pengalaman kita tidak ragukan lagi. Legislatif, DPR 2 periode, kemudian Gubernur Jawa Tengah 2 periode. Pak Mahfud kita ketahui juga sama secara akademis profesor doktor, kemudian secara pengalaman, di zaman Gus Dur juga menteri, anggota DPR, MK, dan sekarang masih Menko Polhukam,” ungkap HT.
Yang berikutnya, seorang pemimpin harus adil. HT menilai Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang adil dan tidak memiliki kepentingan pribadi.
Berikutnya, seorang pemimpin itu tidak boleh rakus hingga gila kekuasaan. Dia menyebutkan seorang pemimpin harus memegang amanah. Dan dia yakin pasangan tersebut memenuhi hal itu.
“Yang keempat, pemimpin harus berani. Saya yakin dan terbukti berani Ganjar-Mahfud seperti yang saya katakan tadi kalau tidak punya kepentingan pribadi atau kelompoknya pasti berani karena tidak punya beban,” ujarnya.
“Yang kelima, pemimpin harus sehat, sehat jasmani. Masih lari beliaunya, Ibu Atikoh malah marathon, itu jasmani. Kalau rohani juga harus sehat dan mentalnya juga harus stabil dan sehat. Itu penting. Itu kata KH Aqil Sirodj,” sambungnya.
Itulah beberapa alasan kenapa HT memilih Ganjar-Mahfud. Menurut dia, paslon ini adalah yang terbaik yang bisa membawa Indonesia Emas.
“Kita tidak mau spekulasi, jangan sampai bukan Indonesia Emas, tapi Indonesia Perunggu, Indonesia Perak. Yang kita mau Indonesia Emas, Indonesia Maju,” ucapnya.
Lihat Juga: Cerita Mahfud MD Dikawal 2 Anggota Sat-81/Gultor Kopassus Anak Buah Luhut saat Konflik Cicak Vs Buaya
(jon)
tulis komentar anda