Kunjungi Ponpes Bustanul Makmur Banyuwangi, Mahfud Janji Sejahterakan Marbot dan Guru Ngaji
Jum'at, 29 Desember 2023 - 14:53 WIB
JAKARTA - Hari kedua kunjungan di Jawa Timur, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) yang juga Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD keliling ke sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes).
Mahfud silaturahmi ke Ponpes Bustanul Makmur, Genteng. Banyuwangi, Jumat (29/12/2023).
Mahfud disambut keluarga Ponpes seperti Nyai Hj. Mas'adah Zarkasih, KH Muafiq Amir (Pengasuh), Nyai Hj. Latifah Junaidi, KH. Lukman Hakim Zarkasih, Gus Endy Fadlullah, Gus Mufti Ali di Ndalem Kesepuhan Pengasuh beserta pengurus Ponpes Bustanul Makmur, Genteng Banyuwangi.
Sebelum dialog dan halaqoh kebangsaan, Mahfud berziarah ke makam Pendiri Ponpes KH Djunaidi Asymuni.
Di depan ratusan ustad, guru ngaji di musholla dan surau, Mahfud menyatakan, salah satu program prioritas Ganjar-Mahfud adalah memberi tunjangan kepada ustad, kiai kampung, guru ngaji, dan sejenisnya.
"Ini para pencetak kader bangsa, kurang perhatian. Nanti kita anggarkan untuk gaji para guru ngaji, marbot masjid, ustad madrasah. Kita akan data, kita atur dengan ketat. Agar dapat penghargaan dengan tepat. Itu salah satu program kami," kata Mahfud.
Mahfud mengaku, lebih memilih halaqoh di kampus dan pondok pesantren. Jarang kampanye di lapangan. Selain lebih efektif, kata dia, memang belum waktunya kampanye akbar.
Dikatakan, forum terbatas ini amat penting. Sebab, dalam sejarahnya, banyak sekali sekelompok kecil mampu mengalahkan kelompok besar.
"Penentu sejarah, selalu dimulai sedikit orang. Perubahan besar dimulai dari satu orang yang membawa revolusi besar. Syaratnya dengan izin Allah dan sabar," katanya.
Mahfud silaturahmi ke Ponpes Bustanul Makmur, Genteng. Banyuwangi, Jumat (29/12/2023).
Mahfud disambut keluarga Ponpes seperti Nyai Hj. Mas'adah Zarkasih, KH Muafiq Amir (Pengasuh), Nyai Hj. Latifah Junaidi, KH. Lukman Hakim Zarkasih, Gus Endy Fadlullah, Gus Mufti Ali di Ndalem Kesepuhan Pengasuh beserta pengurus Ponpes Bustanul Makmur, Genteng Banyuwangi.
Sebelum dialog dan halaqoh kebangsaan, Mahfud berziarah ke makam Pendiri Ponpes KH Djunaidi Asymuni.
Di depan ratusan ustad, guru ngaji di musholla dan surau, Mahfud menyatakan, salah satu program prioritas Ganjar-Mahfud adalah memberi tunjangan kepada ustad, kiai kampung, guru ngaji, dan sejenisnya.
"Ini para pencetak kader bangsa, kurang perhatian. Nanti kita anggarkan untuk gaji para guru ngaji, marbot masjid, ustad madrasah. Kita akan data, kita atur dengan ketat. Agar dapat penghargaan dengan tepat. Itu salah satu program kami," kata Mahfud.
Mahfud mengaku, lebih memilih halaqoh di kampus dan pondok pesantren. Jarang kampanye di lapangan. Selain lebih efektif, kata dia, memang belum waktunya kampanye akbar.
Dikatakan, forum terbatas ini amat penting. Sebab, dalam sejarahnya, banyak sekali sekelompok kecil mampu mengalahkan kelompok besar.
"Penentu sejarah, selalu dimulai sedikit orang. Perubahan besar dimulai dari satu orang yang membawa revolusi besar. Syaratnya dengan izin Allah dan sabar," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda