Gunung Dukono Erupsi Pagi Ini, Kolom Letusan 2.800 Meter di Atas Puncak
Jum'at, 29 Desember 2023 - 07:34 WIB
MALUKU UTARA - Gunung Api Dukono di Halmahera Utara, Maluku Utara kembali mengalami erupsi pagi ini, Jumat (29/12/2023) pukul 07.03 WIT. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan tinggi letusan 2.800 meter di atas puncak.
“Terjadi erupsi G Dukono pada hari Jumat, 29 Desember 2023, pukul 07:03 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 2800 m di atas puncak (± 3887 m di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Sarjan Roboke dalam keterangan resminya.
Sarjan melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Sarjan mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” paparnya.
“Terjadi erupsi G Dukono pada hari Jumat, 29 Desember 2023, pukul 07:03 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 2800 m di atas puncak (± 3887 m di atas permukaan laut),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Sarjan Roboke dalam keterangan resminya.
Sarjan melaporkan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung, wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 km.
Sarjan mengatakan mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin sehingga area landaan abunya tidak tetap.
“Maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” paparnya.
(kri)
tulis komentar anda