Ganjar Pranowo Komitmen Optimalkan Potensi Desa Wisata di Indonesia
Rabu, 27 Desember 2023 - 14:14 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo berkomitmen mengembangkan dan mengoptimalkan potensi desa wisata di Indonesia. Untuk itu, event dan interkoneksi dengan pelaku wisata perlu digenjot agar desa semakin maju.
Menurut Ganjar tidak hanya potensi wisata dari sebuah desanya saja yang bisa ditonjolkan, tetapi juga budaya lokal, wisata alam hingga destinasi wisata buatan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Objek Air Mata Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Ada potensi wisata yang ada di Indonesia apakah itu budaya, wisata alam maupun artificial. Di sisi lain tentu event, itu perlu dicreate. Yang jadi problem adalah interkoneksi, sehingga paket wisata tidak ada interkoneksi, selebihnya adalah kerja sama dengan pelaku pariwisata," ujar Ganjar, Rabu (27/12/2023).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia, yakni Danau Toba (Sumut), Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulut), Tanjung Kelayang (Babel), Bromo (Jatim), Wakatobi (Sulteng), Morotai (Malut) dan Raja Ampat (Papua).
Jika terpilih menjadi Presiden, Ganjar menyebutkan bakal mengoptimalisasi 10 DPP itu agar Indonesia nantinya bisa lebih menjadi primadona wisata warga dunia. Ganjar juga mendorong 10 DPP itu bisa menjadi acuan untuk daerah lain, khususnya terkait pengembangan desa wisata di sekitarnya untuk lebih dikembangkan oleh pemerintah "10 destinasi itu mesti dituntaskan, kalau itu terjadi itu dijadikan benchmark untuk yang lain, sehingga yang lain bisa mengikuti," kata Ganjar.
Adapun upaya peningkatan desa wisata di Jawa Tengah pernah dilakukan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Melalui UU BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), Ganjar menyalurkan bantuan dana desa Rp1 miliar untuk 1 desa wisata di Jawa Tengah untuk memantik daerah lain bisa mencontoh desa wisata tersebut.
"Banyak sekali desa-desa wisata yang sudah mendapatkan bantuan Rp1 miliar pada saat itu. Manajemennya bagus, pengelolaannya bagus, kita kasih bantuan. Inilah yang menjadi potensi-potensi desa wisata yang kelak kemudian contoh-contoh baik ini bisa kita tularkan," kata Ganjar.
Foto TPN
Menurut Ganjar tidak hanya potensi wisata dari sebuah desanya saja yang bisa ditonjolkan, tetapi juga budaya lokal, wisata alam hingga destinasi wisata buatan.
Hal itu disampaikan Ganjar saat mengunjungi Objek Air Mata Cokro (OMAC), Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
"Ada potensi wisata yang ada di Indonesia apakah itu budaya, wisata alam maupun artificial. Di sisi lain tentu event, itu perlu dicreate. Yang jadi problem adalah interkoneksi, sehingga paket wisata tidak ada interkoneksi, selebihnya adalah kerja sama dengan pelaku pariwisata," ujar Ganjar, Rabu (27/12/2023).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merilis 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) di Indonesia, yakni Danau Toba (Sumut), Candi Borobudur (Jateng), Mandalika (NTB), Labuan Bajo (NTT), Likupang (Sulut), Tanjung Kelayang (Babel), Bromo (Jatim), Wakatobi (Sulteng), Morotai (Malut) dan Raja Ampat (Papua).
Jika terpilih menjadi Presiden, Ganjar menyebutkan bakal mengoptimalisasi 10 DPP itu agar Indonesia nantinya bisa lebih menjadi primadona wisata warga dunia. Ganjar juga mendorong 10 DPP itu bisa menjadi acuan untuk daerah lain, khususnya terkait pengembangan desa wisata di sekitarnya untuk lebih dikembangkan oleh pemerintah "10 destinasi itu mesti dituntaskan, kalau itu terjadi itu dijadikan benchmark untuk yang lain, sehingga yang lain bisa mengikuti," kata Ganjar.
Adapun upaya peningkatan desa wisata di Jawa Tengah pernah dilakukan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Melalui UU BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), Ganjar menyalurkan bantuan dana desa Rp1 miliar untuk 1 desa wisata di Jawa Tengah untuk memantik daerah lain bisa mencontoh desa wisata tersebut.
"Banyak sekali desa-desa wisata yang sudah mendapatkan bantuan Rp1 miliar pada saat itu. Manajemennya bagus, pengelolaannya bagus, kita kasih bantuan. Inilah yang menjadi potensi-potensi desa wisata yang kelak kemudian contoh-contoh baik ini bisa kita tularkan," kata Ganjar.
Foto TPN
(cip)
tulis komentar anda