Perindo Soroti Guyonan Zulhas, Minta Elite Politik Ciptakan Pilpres Kondusif

Sabtu, 23 Desember 2023 - 12:48 WIB
Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo, Abdul Khaliq Ahmad. FOTO/DOK.MPI
JAKARTA - Guyonan nyeleneh yang dilontarkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas tentang salat lima waktu dikaitkan dengan pilihan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) terus menuai kritikan.

Ketua Bidang Keagamaan DPP Partai Perindo , Abdul Khaliq Ahmad turut berkomentar mengenai candaan Menteri Perdagangan (Mendag) tersebut yang dinilai salah kaprah. Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan dan tidak sepatutnya diucapkan.

"Partai Perindo sangat menyesalkan dan menyayangkan ucapan sikap dan perilaku Zulkifli Hasan sebagai pejabat publik yang menjadikan objek salat sebagai bagian candaan kaitannya dengan Pilpres 2024," kata Abdul Khaliq kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).



Dalam tayangan video yang disampaikan, Abdul Khaliq menilai Zulhas melakukan upaya-upaya yang sangat meresahkan, karena ketika menjelaskan bacaan terakhir dari surat Al-Fatihah tidak ada orang yang mengaminkan karena saking cintanya kepada Prabowo.

Begitu juga ketika melakukan tahiyat awal dan akhir, maka telunjuk tangan yang mestinya hanya satu kemudian digambarkan seolah-olah menjadi dua.

"Ini satu bentuk perilaku yang sangat merendahkan nilai dari ibadah salat dan sekaligus juga paling meresahkan bagi umat Islam dalam kaitan dengan Pilpres," kata Abdul Khaliq, yang juga merupakan Caleg DPR Dapil Jawa Barat II ini.

Karena itu, Partai Perindo menyerukan semua pihak untuk menciptakan suasana yang kondusif agar kehidupan politik nasional menjelang Pemilu 2024 tetap berjalan damai dan teduh.



Di samping itu, sebagai pejabat publik, Zulhas semestinya tampil menjadi contoh teladan yang baik bukan malah memperlihatkan keberpihakan Capres tertentu di ruang publik dengan candaan yang tidak cerdas.

"Bagi para pejabat publik dan elit politik di Tanah Air apa yang dilakukan oleh Zulhas merupakan satu pelajaran berharga bagi kita semua agar tetap bersikap bijak dalam merespons dinamika politik menjelang Pemilu 2024," katanya.

Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Zulhas yang hadir sebagai Mendag mengungkapkan adanya kelompok fanatis terhadap pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sehingga ketika menjalankan salat tidak berani mengucapkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al-Fatihah.

Selain itu, kata Zulhas, saat tasyahud akhir, jari yang diacungkan bukan satu tapi dua.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More