Wujudkan Kesejahteraan, Ganjar Bakal Putihkan Kredit Macet Nelayan
Rabu, 20 Desember 2023 - 14:58 WIB
JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor 3 Ganjar Pranowo siap untuk memutihkan kredit macet bagi para nelayan. Capres yang didukung PDIP, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura ini mengatakan langkah itu untuk dapat mewujudkan kelompok nelayan yang lebih produktif ke depannya.
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk 'Food & Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029: Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045' di IPB International Convention Center, Bogor, Selasa (19/12/2023).
Ganjar mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), setidaknya ada 8,25 persen kredit macet di Indonesia berasal dari sektor perikanan. “Tidak terlalu banyak, maka sangat mungkin kredit nelayan yang macet kita review dan karena kondisi situasi eksternal bikin dia macet kita hapuskan saja,” ungkap Ganjar.
Capres berambut putih ini menambahkan, setelah kredit macet dihapuskan maka langkah selanjutnya perlu ada tindakan khusus bagi nelayan agar mereka bisa sejahtera. Semisalnya kebijakan tersebut diyakininya para nelayan akan bisa merasakan hasil kerja mereka dari melaut, tanpa mempunyai beban karena terkendala kredit macet.
“Kalau itu bisa dihapuskan, mereka akan enteng dan akan kita bina, mereka didampingi,” tegas Ganjar.
Ganjar kemudian kembali berbicara mengenai pentingnya satu data Indonesia melalui program KTP Sakti. Harapannya, mereka bisa terdata dan menghindari sebuah tumpang-tindih.
“Maka siapakah mereka, lagi-lagi profil dari data masing-masing data kependudukan yang ada sehingga tidak tumpang tindih,” ujar Ganjar.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
Hal itu disampaikan Ganjar saat menghadiri acara Himpunan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) bertajuk 'Food & Agriculture Summit III dan Dialog Calon Presiden RI 2024-2029: Mewujudkan Kedaulatan Agromaritim sebagai Fondasi Utama untuk Indonesia Emas 2045' di IPB International Convention Center, Bogor, Selasa (19/12/2023).
Ganjar mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), setidaknya ada 8,25 persen kredit macet di Indonesia berasal dari sektor perikanan. “Tidak terlalu banyak, maka sangat mungkin kredit nelayan yang macet kita review dan karena kondisi situasi eksternal bikin dia macet kita hapuskan saja,” ungkap Ganjar.
Baca Juga
Capres berambut putih ini menambahkan, setelah kredit macet dihapuskan maka langkah selanjutnya perlu ada tindakan khusus bagi nelayan agar mereka bisa sejahtera. Semisalnya kebijakan tersebut diyakininya para nelayan akan bisa merasakan hasil kerja mereka dari melaut, tanpa mempunyai beban karena terkendala kredit macet.
“Kalau itu bisa dihapuskan, mereka akan enteng dan akan kita bina, mereka didampingi,” tegas Ganjar.
Ganjar kemudian kembali berbicara mengenai pentingnya satu data Indonesia melalui program KTP Sakti. Harapannya, mereka bisa terdata dan menghindari sebuah tumpang-tindih.
“Maka siapakah mereka, lagi-lagi profil dari data masing-masing data kependudukan yang ada sehingga tidak tumpang tindih,” ujar Ganjar.
Lihat Juga: PDIP Anggap Janggal Hakim PTUN Tak Menerima Gugatan Pencalonan Gibran: Kita Menang Dismissal
(rca)
tulis komentar anda