Prabowo Ganti Bansos dan BLT dengan Makan Siang Gratis, GMNI: Tak Setuju
Rabu, 20 Desember 2023 - 08:25 WIB
Dan bukan perkembangan yang baik untuk masyarakat Indonesia. "Kalau anggaran pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial dialihkan untuk makan siang dan minum susu, IPM kita bisa turun drastis," terang Arjuna.
Menurut Arjuna, program makan siang dan minum susu gratis tidak membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melainkan hanya menguntungkan mereka pemegang tender penyedia makanan dan susu semata. Apalagi jika program ini diterapkan skala nasional. Maka keuntungannya bisa berlipat ganda.
"Program ini hanya menguntungkan pemegang tender makanan dan susu. Misalnya menguntungkan mereka yang punya peternakan sapi perah, seperti Tapos. Tapos inikan punya Soeharto, mertua Prabowo. Misalnya seperti itu," tutup Arjuna.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, sumber dana ratusan triliun untuk makan siang dan susu gratis kepada masyarakat itu akan didapat dari pengalihan dana-dana pada pos APBN.
"Sumbernya ya dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan dana kesehatan. Tergantung pada segmentasi orang bersangkutan," kata Nusron Wahid di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurut Arjuna, program makan siang dan minum susu gratis tidak membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Melainkan hanya menguntungkan mereka pemegang tender penyedia makanan dan susu semata. Apalagi jika program ini diterapkan skala nasional. Maka keuntungannya bisa berlipat ganda.
"Program ini hanya menguntungkan pemegang tender makanan dan susu. Misalnya menguntungkan mereka yang punya peternakan sapi perah, seperti Tapos. Tapos inikan punya Soeharto, mertua Prabowo. Misalnya seperti itu," tutup Arjuna.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, sumber dana ratusan triliun untuk makan siang dan susu gratis kepada masyarakat itu akan didapat dari pengalihan dana-dana pada pos APBN.
"Sumbernya ya dari refocusing dan realokasi uang fungsi pendidikan, perlindungan sosial, dan dana kesehatan. Tergantung pada segmentasi orang bersangkutan," kata Nusron Wahid di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
(maf)
Lihat Juga :