Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Layak Jadi Pemimpin: Peduli Rakyat Kecil dan Santri
Rabu, 20 Desember 2023 - 07:06 WIB
JAKARTA - Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid menilai, sosok capres-cawapres nomor urut 3 layak untuk jadi pemimpin Indonesia ke depan.
Penilaian itu, didasari Yenny lantaran sosok Ganjar-Mahfud merupakan kandidat yang sangat peduli terhadap masyarakat kelas bawah. Apalagi kata Yenny, Ganjar lahir dari keluarga yang ekonomi berkecukupan.
Pernyataan itu, disampaikan Yenny saat hadiri acara Istighotsah Umum dan Doa untuk keselamatan bangsa dan Rakyat Indonesia dalam Pemilu 2024 di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (19/12/2023).
"Beliau bisa merasakan rasa batin ibu-ibu, kecil susahnya menjadi masyarakat biasa itu, pemimpin yang bisa merasakan itu, mau mendengarkan rakyat, dekat dengan rakyat kerjanya sat set," kata Yenny dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (20/12/2023).
Tak hanya itu, Yenny juga berkata, Ganjar-Mahfud memiliki program yang konkrit untuk membantu para santri dan pesantren. Salah satunya, kata Yenny, program bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan hingga insentif kepada guru ngaji.
"Ini bukan janji tapi sudah dilaksanakan saat jadi Gubenur Jawa Tengah," tegas Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.
Selain Ganjar, Yenny juga menilai sosok Mahfud MD yang merupakan kader Gus Dur. "Gusdur mengenali Mahfud MD sebagai pribadi yang jujur," pungkasnya.
Lebih lanjut, Yenny pun mengajak masyarakat untuk memilih pasangan dengan hati. Ia mengaku, sempat melakukan proses riyadhoh spiritual, bertemua para kiai, dan istikharah dan dawuh sebelum memutuskan pemberian dukungan ke Ganjar-Mahfud.
"Hati kita sudah tahu pemimpin yang dibutuhkan negeri ini. Hati itu yang harus jadi patokan kita," ungkapnya.
Direktur Wahid Fondation ini mengatakan, Indonesia saat ini menjadi salah satu dari 16 negara terkaya di dunia. Dan pada tahun 2045 nanti dipredikasi akan menjadi 5 negara terkaya di dunia. Namun, sambungnya, ada syaratnya untuk menuju hal tersebut. Diantaranya demokrasi dan penegakan hukumnya harus ditegakkan.
"Sekarang masih juara dalam korupsi. Jadi pemimpin kedepan harus orang yang berani menegakan hukum, tidak mau kompromi kepada koruptor," tukasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
Penilaian itu, didasari Yenny lantaran sosok Ganjar-Mahfud merupakan kandidat yang sangat peduli terhadap masyarakat kelas bawah. Apalagi kata Yenny, Ganjar lahir dari keluarga yang ekonomi berkecukupan.
Pernyataan itu, disampaikan Yenny saat hadiri acara Istighotsah Umum dan Doa untuk keselamatan bangsa dan Rakyat Indonesia dalam Pemilu 2024 di Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (19/12/2023).
"Beliau bisa merasakan rasa batin ibu-ibu, kecil susahnya menjadi masyarakat biasa itu, pemimpin yang bisa merasakan itu, mau mendengarkan rakyat, dekat dengan rakyat kerjanya sat set," kata Yenny dalam keterangan tertulis dikutip, Rabu (20/12/2023).
Tak hanya itu, Yenny juga berkata, Ganjar-Mahfud memiliki program yang konkrit untuk membantu para santri dan pesantren. Salah satunya, kata Yenny, program bantuan beasiswa, pelatihan kewirausahaan hingga insentif kepada guru ngaji.
"Ini bukan janji tapi sudah dilaksanakan saat jadi Gubenur Jawa Tengah," tegas Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini.
Selain Ganjar, Yenny juga menilai sosok Mahfud MD yang merupakan kader Gus Dur. "Gusdur mengenali Mahfud MD sebagai pribadi yang jujur," pungkasnya.
Lebih lanjut, Yenny pun mengajak masyarakat untuk memilih pasangan dengan hati. Ia mengaku, sempat melakukan proses riyadhoh spiritual, bertemua para kiai, dan istikharah dan dawuh sebelum memutuskan pemberian dukungan ke Ganjar-Mahfud.
"Hati kita sudah tahu pemimpin yang dibutuhkan negeri ini. Hati itu yang harus jadi patokan kita," ungkapnya.
Direktur Wahid Fondation ini mengatakan, Indonesia saat ini menjadi salah satu dari 16 negara terkaya di dunia. Dan pada tahun 2045 nanti dipredikasi akan menjadi 5 negara terkaya di dunia. Namun, sambungnya, ada syaratnya untuk menuju hal tersebut. Diantaranya demokrasi dan penegakan hukumnya harus ditegakkan.
"Sekarang masih juara dalam korupsi. Jadi pemimpin kedepan harus orang yang berani menegakan hukum, tidak mau kompromi kepada koruptor," tukasnya.
Lihat Juga: Menteri Rosan Harap Investasi ke Indonesia Meningkat usai Donald Trump Menangi Pilpres AS 2024
(maf)
tulis komentar anda