Debat Capres, Pengamat: Penyampaian Ganjar Lebih Mudah Dipahami Kelompok Pemilih Ragu
Rabu, 13 Desember 2023 - 14:15 WIB
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menilai sosok Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo lebih mudah dipahami dalam memaparkan program dalam debat perdana yang membahas Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
Menurutnya, penyampaian Capres yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Hanura itu mudah dipahami kelompok pemilih yang masih ragu.
"Ganjar cukup berhasil, mengingat ia banyak menyatakan apa yang sudah ia lakukan. Bahkan dari sisi penyampaian justru Ganjar lebih mudah dipahami kelompok pemilih yang masih ragu," ujar Dedi saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).
Dedi juga menyebut bahwa sosok mantan Gubernur Jawa Tengah itu berhasil tenang dan mengikuti ritme yang berjalan dalam debat tersebut. Ia membandingkan dengan sosok Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang terlihat susah payah cenderung hampir emosional.
"Dari sisi performa, Anies masih dapat dinilai unggul, lalu Ganjar yang juga berhasil tenang dan mengikuti ritme, sementara Prabowo cukup susah payah menghadapi debat, bahkan cenderung hampir emosional," ungkapnya.
Menurutnya, penyampaian Capres yang diusung PDIP, Partai Perindo, PPP, dan Hanura itu mudah dipahami kelompok pemilih yang masih ragu.
"Ganjar cukup berhasil, mengingat ia banyak menyatakan apa yang sudah ia lakukan. Bahkan dari sisi penyampaian justru Ganjar lebih mudah dipahami kelompok pemilih yang masih ragu," ujar Dedi saat dihubungi, Rabu (13/12/2023).
Dedi juga menyebut bahwa sosok mantan Gubernur Jawa Tengah itu berhasil tenang dan mengikuti ritme yang berjalan dalam debat tersebut. Ia membandingkan dengan sosok Capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto yang terlihat susah payah cenderung hampir emosional.
Baca Juga
"Dari sisi performa, Anies masih dapat dinilai unggul, lalu Ganjar yang juga berhasil tenang dan mengikuti ritme, sementara Prabowo cukup susah payah menghadapi debat, bahkan cenderung hampir emosional," ungkapnya.
(kri)
tulis komentar anda