Peringati Hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia, ASDI Gelar Panggung Rakyat Bongkar di GBK
Sabtu, 09 Desember 2023 - 12:10 WIB
Ekonom Faisal Basri bersama seniman dan aktivis lainnya dalam konferensi pers Panggung Rakyat: Bongkar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Desember 2023. Foto/MPI/jonathan simanjuntak
JAKARTA - Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) menggelar Panggung Rakyat Bongkar. Acara yang dihelat untuk memperingati Hari Anti Korupsi & Hari HAM Sedunia ini digelar di Stadion Madya GBK, Senayan, Jakarta Sabtu, (9/12/2023).
Acara yang diselenggarakan gratis ini merupakan persembahan ASDI untuk seluruh masyarakat Indonesia. Panggung rakyat yang dimulai pukul 13.00 WIB bisa disaksikan secara langsung di Stadion Madya GBK atau dari rumah melalui siaran lansung televisi swasta.
”Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi, yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan,” ujar Usman Hamid, salah satu pantia.
Sejumlah nama yang menjadi pengundang dan sebagian di antaranya akan tampil berorasi adalah; Usman Hamid, Goenawan Mohamad, Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Rhenald Kasali, Encep Arif Afandi (Korban Sutet), Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, Ikrar Nusa Bhakti, Inaya Wahid, A. Alex Junaidi.
Termasuk juga Surya Anta Ginting, Laode M. Syarief, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Faisal Basri, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang (Universitas Indonesia), Muhammad Suhud (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M. Roni Syamsuri (Universitas Janabadra), Abdullah Riansyah (Institut Teknologi Yogyakarta), Arya Dewi Prayetno (Institut Seni Indonesia Yogyaarta dan Ahmad Tomi Wijaya (Institut Ilmu Al-Quran).
Sementara sejumlah nama musisi tenar yang akan tampil mengisi Panggung Rakyat Bongkar tersebut antara lain: Kotak, PAS Band, Usman Hamid & The Blackstones Feat. Once Mekel & Fajar Merah, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K. Young Lex & Friends, Tony Q Rastafara, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Panggung Rakyat Bongkar ini, mengingatkan tentang bahaya korupsi dan bagaimana mengatasi serta menyelesaikan secara tuntas kasus kasus korupsi. Termasuk memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus dilemahkan oleh kekuasaan. Serta memberi penghormatan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak azasi yang sudah diratifikasi.
Acara yang diselenggarakan gratis ini merupakan persembahan ASDI untuk seluruh masyarakat Indonesia. Panggung rakyat yang dimulai pukul 13.00 WIB bisa disaksikan secara langsung di Stadion Madya GBK atau dari rumah melalui siaran lansung televisi swasta.
”Semua ini dilakukan agar masyarakat selalu ingat bahwa musuh terbesar negara saat ini adalah korupsi, yang membuat rakyat jauh dari kesejahteraan,” ujar Usman Hamid, salah satu pantia.
Baca Juga
Sejumlah nama yang menjadi pengundang dan sebagian di antaranya akan tampil berorasi adalah; Usman Hamid, Goenawan Mohamad, Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Rhenald Kasali, Encep Arif Afandi (Korban Sutet), Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, Ikrar Nusa Bhakti, Inaya Wahid, A. Alex Junaidi.
Termasuk juga Surya Anta Ginting, Laode M. Syarief, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Faisal Basri, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang (Universitas Indonesia), Muhammad Suhud (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M. Roni Syamsuri (Universitas Janabadra), Abdullah Riansyah (Institut Teknologi Yogyakarta), Arya Dewi Prayetno (Institut Seni Indonesia Yogyaarta dan Ahmad Tomi Wijaya (Institut Ilmu Al-Quran).
Baca Juga
Sementara sejumlah nama musisi tenar yang akan tampil mengisi Panggung Rakyat Bongkar tersebut antara lain: Kotak, PAS Band, Usman Hamid & The Blackstones Feat. Once Mekel & Fajar Merah, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K. Young Lex & Friends, Tony Q Rastafara, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Panggung Rakyat Bongkar ini, mengingatkan tentang bahaya korupsi dan bagaimana mengatasi serta menyelesaikan secara tuntas kasus kasus korupsi. Termasuk memperkuat lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terus dilemahkan oleh kekuasaan. Serta memberi penghormatan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak azasi yang sudah diratifikasi.
tulis komentar anda