Pemerintah Tegaskan IKN Tak Merusak Lingkungan dan Wajib Dilakukan

Jum'at, 08 Desember 2023 - 00:33 WIB
Pemerintah memastikan bila pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) tidak merusak lingkungan. Foto/Istimewa
JAKARTA - Pemerintah memastikan bila pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara tidak merusak lingkungan dan bakal menciptakan hutan hujan tropis yang baru.

Hal itu terungkap setelah Media Centre Indonesia Maju yang digagas kabinet Jokowi memaparkan awal proses pembangunan calon IKN hingga perkembangannya saat ini. Dalam pemaparan itu, terungkap pemindahan IKN wajib dilakukan.

“Target pembangunan IKN adalah pemerataan kawasan. Dan blue print-nya IKN justru menciptakan hutan tropis baru,” ungkap Mantan Kepala Bappenas Prof Bambang Brodjonegoro di lokasi, Kamis (7/12/2023).

Guru Besar Universitas Indonesia (UI) melanjutkan dalam proses pembangunannya. IKN memangkas sejumlah hutan industri dan menggantinya menjadi sebuah kota dengan fasilitas teknologi, serta membangun reboisasi hutan menjadi sebuah hutan tropis dengan perbandingan 25 persen untuk kota dan sisanya hutan tropis.

Selain itu, Bambang juga menegaskan pembangunan IKN sendiri sebenarnya mendesak mengingat kondisi Jakarta yang sudah tidak lagi efisien sebagai Ibu Kota lantaran segudang permasalahanya.



Sekalipun memakan anggaran yang besar, namun Bambang menegaskan investasi yang dilakukan pemerintah sangat tepat. Sebab rencana awal pemindahan telah dilakukan sejak era Presiden Soekarno hingga era Presiden Soeharto.

“Dipilihnya Kalimantan Tengah selaras dengan proklamator Soekarno yang kala itu berkeinginan untuk memindahkan ke bagian Kalimantan. Mengapa? Karena secara geografis berada ditengah Indonesia dan aman dari bencana,” terangnya.

Meski demikian, Bambang memastikan sekalipun IKN pindah. Namun Jakarta tetap akan hidup. Ia bahkan menganalogikan Nusantara sebagai Washington DC dan Jakarta sebagai New York yang kuat secara ekonomi.

“Bila dibandingkan dengan membangun kota memang baik. Tapi membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar,” tambahnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More