Pengukuhan Kembali Prabowo untuk Jaga Stamina Politik Gerindra
Sabtu, 08 Agustus 2020 - 11:46 WIB
JAKARTA - Partai Gerindra menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada hari ini, Sabtu (8/8/2020). Salah satu agenda pada KLB kali ini, yaitu pengukuhan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra.
Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai terpilihnya kembali Prabowo sebagai Ketum Gerindra memiliki banyak pertimbangan. Salah satunya demi menjaga stamina politik partai Gerindra itu sendiri.
"Ini yang sepertinya ingin dijaga stamina politiknya oleh Gerindra sehingga KLB ini memutuskan kembali Prabowo sebagai ketum," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (8/8/2020).
Meski begitu, terpilihnya kembali Prabowo sebagai Ketum Gerindra menjadi hal yang lumrah. Karena memang Prabowo punya dampak yang sangat besar untuk partai Gerindra.(Baca juga: Ini Elektabilitas 3 Menteri yang Berpeluang Jadi 'Putra Mahkota' Jokowi )
"Prabowo bisa memobilisasi, Prabowo bisa menjadi kalatisator, Prabowo juga bisa menjadi magnet elektoral bagi peningkatan elektabilitas Gerindra. Jadi 10 tahun belakangan kenapa Gerindra (masuk-red) menjadi partai tiga besar ya karena sosok Prabowo," kata Adi.
Analis Politik asal UIN Jakarta ini pun juga menilai sosok Prabowo masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Bahkan untuk lima tahun ke depan elektabilitas Prabowo masih bisa naik
"Jadi wajar kalau kemudian kali ini di KLB ditetapkan sebagai ketum kembali dengan harapan lima tahun yang akan datang elektabilitas Gerindra ini bisa naik apalagi kalau melihat pesaing Prabowo kedepan relatif masih belum kelihatan masih Prabowo terus yang menjadi trending topik," ungkapnya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
Menanggapi itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai terpilihnya kembali Prabowo sebagai Ketum Gerindra memiliki banyak pertimbangan. Salah satunya demi menjaga stamina politik partai Gerindra itu sendiri.
"Ini yang sepertinya ingin dijaga stamina politiknya oleh Gerindra sehingga KLB ini memutuskan kembali Prabowo sebagai ketum," ujar Adi saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (8/8/2020).
Meski begitu, terpilihnya kembali Prabowo sebagai Ketum Gerindra menjadi hal yang lumrah. Karena memang Prabowo punya dampak yang sangat besar untuk partai Gerindra.(Baca juga: Ini Elektabilitas 3 Menteri yang Berpeluang Jadi 'Putra Mahkota' Jokowi )
"Prabowo bisa memobilisasi, Prabowo bisa menjadi kalatisator, Prabowo juga bisa menjadi magnet elektoral bagi peningkatan elektabilitas Gerindra. Jadi 10 tahun belakangan kenapa Gerindra (masuk-red) menjadi partai tiga besar ya karena sosok Prabowo," kata Adi.
Analis Politik asal UIN Jakarta ini pun juga menilai sosok Prabowo masih menjadi perbincangan hangat hingga saat ini. Bahkan untuk lima tahun ke depan elektabilitas Prabowo masih bisa naik
"Jadi wajar kalau kemudian kali ini di KLB ditetapkan sebagai ketum kembali dengan harapan lima tahun yang akan datang elektabilitas Gerindra ini bisa naik apalagi kalau melihat pesaing Prabowo kedepan relatif masih belum kelihatan masih Prabowo terus yang menjadi trending topik," ungkapnya.
Lihat Juga: Prabowo dan Joe Biden Sepakat Perluas Cakupan Latihan Militer Bersama dan Perkuat Keamanan Maritim
(dam)
tulis komentar anda