Ganjar Optimistis Hilirisasi Industri Nikel Ciptakan Pemerataan Ekonomi di Sulawesi Tengah
Senin, 04 Desember 2023 - 23:02 WIB
PALU - Calon presiden (capres) 2024 yang didukung Partai Perindo, Ganjar Pranowo, optimistis pemerataan ekonomi dan pembangunan di Sulawesi Tengah (Sulteng) dapat terwujud melalui hilirisasi industri, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta pelibatan pemerintah, dan masyarakat dalam industri nikel.
Menurut capres nomor urut 3 itu, Sulteng yang memiliki banyak cadangan nikel harus bisa memanfaatkan komoditas tambang strategis itu untuk meningkatkan nilai ekspor dan devisa negara.
Selain itu, nikel juga dapat mendorong pengembangan industri hilirisasi pengolahan bijih nikel menjadi produk bernilai tambah, seperti feronikel, stainless steel, dan baterai.
“Ada dua hal strategis yang harus diterapkan di industri tambang nikel yang ada di Sulawesi Tengah. Pertama, menciptakan SDM berdaya saing global, dan kedua adalah melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat dalam kepemilikan saham,” kata Ganjar saat berkampanye di Kota Palu, Sulteng, Senin (4/12/2023).
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebutkan, di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulteng, terdapat areal seluas 3.037 km2 yang memiliki kandungan nikel.
Daerah ini, lanjutnya, merupakan deretan daftar penghasil nikel terbesar di Indonesia. Disebutkan, tambang nikel di daerah ini terdapat di Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur.
“Kita harus mempersiapkan sejak dini SDM berdaya saing tinggi melalui peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan potensi lokal. Dan, jangan lupa, masyarakat setempat harus diberikan porsi berupa keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan industri nikel,” kata Ganjar.
Menurut capres nomor urut 3 itu, Sulteng yang memiliki banyak cadangan nikel harus bisa memanfaatkan komoditas tambang strategis itu untuk meningkatkan nilai ekspor dan devisa negara.
Selain itu, nikel juga dapat mendorong pengembangan industri hilirisasi pengolahan bijih nikel menjadi produk bernilai tambah, seperti feronikel, stainless steel, dan baterai.
“Ada dua hal strategis yang harus diterapkan di industri tambang nikel yang ada di Sulawesi Tengah. Pertama, menciptakan SDM berdaya saing global, dan kedua adalah melibatkan unsur pemerintah dan masyarakat dalam kepemilikan saham,” kata Ganjar saat berkampanye di Kota Palu, Sulteng, Senin (4/12/2023).
Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebutkan, di Kabupaten Morowali, Provinsi Sulteng, terdapat areal seluas 3.037 km2 yang memiliki kandungan nikel.
Daerah ini, lanjutnya, merupakan deretan daftar penghasil nikel terbesar di Indonesia. Disebutkan, tambang nikel di daerah ini terdapat di Bahadopi, Bungku Timur, Bungku Pesisir, dan Petasia Timur.
Baca Juga
“Kita harus mempersiapkan sejak dini SDM berdaya saing tinggi melalui peningkatan kualitas pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pengembangan potensi lokal. Dan, jangan lupa, masyarakat setempat harus diberikan porsi berupa keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan industri nikel,” kata Ganjar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda