Banyak Warga Gaza Kelaparan dan Kedinginan, Baznas Upayakan Percepatan Bantuan
Jum'at, 01 Desember 2023 - 17:41 WIB
JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) RI terus berupaya untuk mempercepat bantuan bagi masyarakat Palestina di jalur Gaza. Saat ini banyak warga Gaza yang kelaparan dan kedinginan.
"Yang saat ini paling dibutuhkan mereka adalah makanan. Mereka masih banyak yang kelaparan dan kedinginan, karena bantuan terbatas masuknya. Jadi bantuan diperiksa oleh Israel, jadi tidak semudah seperti yang kita bayangkan truk masuk bebas, harus wira-wiri, pemeriksaannya lama," ujar Ketua BAZNAS RI Prof KH Noor Achmad MA, Jumat (1/12/2023).
KH Noor menjelaskan, tidak semua truk berisi bantuan bisa bebas melintas melalui Pintu Rafah Mesir, meskipun sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Dari sekian banyak truk hanya beberapa yang bisa melintas.
Untuk itu, kata dia, skema penyaluran bantuan harus menggunakan pesawat dan kapal melalui Mesir. Namun, Kedutaan Desar Indonesia sudah mengingatkan jangan melewati Bandara Cairo karena lama.
Baznas sudah mengirimkan bantuan dalam jumlah besar melalui peswat TNI AL. Pasalnya apabila melalui pesawat, barang bantuan akan tiba dalam tiga hari. Sedangkan bila melalui jalur laut untuk tiba di Mesir memakan waktu sampai satu bulan.
"Kalau tiga hari pesawat itu baru proses sampai, kalau sampai dibagikan itu bisa seminggu bahkan bisa lebih. Tapi apa yang sudah kita kirim ke sana sudah diterima di Gaza. Apalagi kemarin ada kesempatan gencatan senjata, jadi kami memiliki kesempatan untuk menyalurkan bantuan tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
"Yang saat ini paling dibutuhkan mereka adalah makanan. Mereka masih banyak yang kelaparan dan kedinginan, karena bantuan terbatas masuknya. Jadi bantuan diperiksa oleh Israel, jadi tidak semudah seperti yang kita bayangkan truk masuk bebas, harus wira-wiri, pemeriksaannya lama," ujar Ketua BAZNAS RI Prof KH Noor Achmad MA, Jumat (1/12/2023).
KH Noor menjelaskan, tidak semua truk berisi bantuan bisa bebas melintas melalui Pintu Rafah Mesir, meskipun sangat dibutuhkan oleh warga Gaza. Dari sekian banyak truk hanya beberapa yang bisa melintas.
Untuk itu, kata dia, skema penyaluran bantuan harus menggunakan pesawat dan kapal melalui Mesir. Namun, Kedutaan Desar Indonesia sudah mengingatkan jangan melewati Bandara Cairo karena lama.
Baznas sudah mengirimkan bantuan dalam jumlah besar melalui peswat TNI AL. Pasalnya apabila melalui pesawat, barang bantuan akan tiba dalam tiga hari. Sedangkan bila melalui jalur laut untuk tiba di Mesir memakan waktu sampai satu bulan.
"Kalau tiga hari pesawat itu baru proses sampai, kalau sampai dibagikan itu bisa seminggu bahkan bisa lebih. Tapi apa yang sudah kita kirim ke sana sudah diterima di Gaza. Apalagi kemarin ada kesempatan gencatan senjata, jadi kami memiliki kesempatan untuk menyalurkan bantuan tersebut," pungkasnya.
Lihat Juga: Dipimpin Gus Yaqut, Institute for Humanitarian Islam Bertekad Tebarkan Nilai Kemanusiaan di Dunia
(thm)
tulis komentar anda