Ferry Kurnia Perindo Minta Kesehatan Petugas KPPS Diperhatikan Demi Kelancaran Pemilu 2024
Selasa, 28 November 2023 - 16:25 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyoroti pentingnya memberikan perhatian terhadap kesehatan dan kesejahteraan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Ferry agar kejadian di Pemilu 2019 tak lagi terjadi pada Pemilu 2024.
Karena berdasarkan data pada Pemilu 2019 lalu, tercatat sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dunia dan 5.175 di antaranya jatuh sakit karena kelelahan melakukan perhitungan suara di TPS. Menurut Ferry, pengorbanan serta dedikasi para petugas KPPS sangat berperan penting bagi kelancaran pemilu terutama di TPS.
Karena itu, langkah konkret perlu diambil oleh penyelenggara Pemilu dalam memastikan kesehatan para petugas KPPS. Usulan mengenai pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, dianggapnya sebagai langkah awal yang positif untuk meminimalkan risiko yang dihadapi oleh para petugas.
"Sangat penting bagi penyelenggara Pemilu dan support fasilitasi pemerintah untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para petugas KPPS dalam proses Pemilu. Ini adalah faktor yang akan berdampak langsung pada kelancaran dan integritas pelaksanaan Pemilu," ujar Ferry Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Kang Ferry, sapaan akrabnya, juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai faktor pendukung dalam menjalankan tugas di TPS dengan lebih baik. Namun, ia menekankan agar penentuan syarat pendidikan tidak menjadi hambatan yang berlebihan, yang bisa membatasi partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Ferry yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini mengatakan fokus terhadap kesehatan fisik dan gizi para petugas di TPS merupakan hal yang sangat penting. Memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum, selama, dan setelah proses Pemilu akan berdampak langsung pada kinerja mereka serta dapat mencegah risiko kelelahan atau masalah kesehatan yang lebih serius.
"Diharapkan, upaya-upaya perbaikan dan perlindungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan para petugas KPPS ini dapat menjadi bagian dari pembaruan sistem penyelenggaraan pemilu demi kelancaran dan keberhasilan proses demokrasi di masa depan," katanya.
Hal tak kalah penting, lanjut Kang Ferry ialah teknologi, dengan integrasi TPS dengan C1 Plano dan sistem e-Rekap. Menurutnya, sistem ini memungkinkan informasi yang tercatat dalam C1 Plano di setiap TPS untuk secara langsung terhubung dengan sistem e-Rekap.
Hal ini membantu mempercepat pengolahan dan pelaporan hasil suara secara keseluruhan. "Penting juga soal teknologi, salah satunya dengan akses di TPS dengan C1 Plano-nya yang terintegrasi dengan e-Rekap," tandas Kang Ferry.
Karena berdasarkan data pada Pemilu 2019 lalu, tercatat sebanyak 894 petugas KPPS meninggal dunia dan 5.175 di antaranya jatuh sakit karena kelelahan melakukan perhitungan suara di TPS. Menurut Ferry, pengorbanan serta dedikasi para petugas KPPS sangat berperan penting bagi kelancaran pemilu terutama di TPS.
Karena itu, langkah konkret perlu diambil oleh penyelenggara Pemilu dalam memastikan kesehatan para petugas KPPS. Usulan mengenai pemeriksaan kesehatan yang komprehensif, dianggapnya sebagai langkah awal yang positif untuk meminimalkan risiko yang dihadapi oleh para petugas.
"Sangat penting bagi penyelenggara Pemilu dan support fasilitasi pemerintah untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan para petugas KPPS dalam proses Pemilu. Ini adalah faktor yang akan berdampak langsung pada kelancaran dan integritas pelaksanaan Pemilu," ujar Ferry Kurnia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Kang Ferry, sapaan akrabnya, juga menyoroti pentingnya pendidikan sebagai faktor pendukung dalam menjalankan tugas di TPS dengan lebih baik. Namun, ia menekankan agar penentuan syarat pendidikan tidak menjadi hambatan yang berlebihan, yang bisa membatasi partisipasi dari berbagai lapisan masyarakat.
Ferry yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) ini mengatakan fokus terhadap kesehatan fisik dan gizi para petugas di TPS merupakan hal yang sangat penting. Memastikan kondisi kesehatan mereka sebelum, selama, dan setelah proses Pemilu akan berdampak langsung pada kinerja mereka serta dapat mencegah risiko kelelahan atau masalah kesehatan yang lebih serius.
"Diharapkan, upaya-upaya perbaikan dan perlindungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan para petugas KPPS ini dapat menjadi bagian dari pembaruan sistem penyelenggaraan pemilu demi kelancaran dan keberhasilan proses demokrasi di masa depan," katanya.
Hal tak kalah penting, lanjut Kang Ferry ialah teknologi, dengan integrasi TPS dengan C1 Plano dan sistem e-Rekap. Menurutnya, sistem ini memungkinkan informasi yang tercatat dalam C1 Plano di setiap TPS untuk secara langsung terhubung dengan sistem e-Rekap.
Hal ini membantu mempercepat pengolahan dan pelaporan hasil suara secara keseluruhan. "Penting juga soal teknologi, salah satunya dengan akses di TPS dengan C1 Plano-nya yang terintegrasi dengan e-Rekap," tandas Kang Ferry.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda