Sepertinya Ada yang Tidak Ingin PDIP dan Demokrat Mesra
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 16:51 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan politikus PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto/SINDOnews/Yulianto
JAKARTA - Silaturahmi yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY ) kepada politikus PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani , Kamis (6/8/2020) ternyata membuat beberapa elite politik kebakaran jenggot. Padahal, di tengah kondisi wabah Covid-19 yang melanda negeri ini, perlu keharmonisan dan kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk menghadapinya. Sehingga tidak semua kondisi dibawa ke dalam perasaan (baper).
"Sangat disayangkan. Padahal, suasana silaturahmi tersebut sangat positif membangun iklim politik yang kondusif pada saat ini. Kenapa mesti dicederai oleh serangan-serangan yang kontra produktif oleh beberapa kader PDIP dan Golkar terhadap pernyataan Ibas Yudhoyono," ujar pengamat politik dari Arus Survei Indonesia Ali Rifan, Jumat (7/8/2020).
Diberitakan, pada acara internal di hadapan anggota DPR RI, sebelum bertemu Puan Maharani, Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan pidato yang menyoroti kondisi ekonomi Indonesia pada saat ini.
Adik kandung AHY tersebut membandingkan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia selama dua periode (2004-2014), perekonomian Indonesia meroket di atas 5 persen, APBN meningkat, utang dan defisit terjaga. "Pendapatan rakyat naik. Termasuk mampu menekan persentase angka kemiskinan dan pengangguran," kata Ibas di hadapan AHY dan anggota FPD DPR-RI serta beberapa pengurus pusat Demokrat.(Baca juga: Ibas: Demokrat Beri Koreksi Agar Negara Tidak Jatuh ke Jurang ).
"Sepertinya ada pihak-pihak yang tidak ingin PDIP dan Partai Demokrat mesra dan menjalin relasi. Pertemuan politik yang dilakukan Puan dan AHY kemarin, direspons positif oleh publik. Pemuatan beritanya sangat luas. Perbincangan di media sosial pun cukup intens, dengan sentimen yang sangat positif," papar Ali.
"Sangat disayangkan. Padahal, suasana silaturahmi tersebut sangat positif membangun iklim politik yang kondusif pada saat ini. Kenapa mesti dicederai oleh serangan-serangan yang kontra produktif oleh beberapa kader PDIP dan Golkar terhadap pernyataan Ibas Yudhoyono," ujar pengamat politik dari Arus Survei Indonesia Ali Rifan, Jumat (7/8/2020).
Diberitakan, pada acara internal di hadapan anggota DPR RI, sebelum bertemu Puan Maharani, Ketua Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan pidato yang menyoroti kondisi ekonomi Indonesia pada saat ini.
Adik kandung AHY tersebut membandingkan ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin Indonesia selama dua periode (2004-2014), perekonomian Indonesia meroket di atas 5 persen, APBN meningkat, utang dan defisit terjaga. "Pendapatan rakyat naik. Termasuk mampu menekan persentase angka kemiskinan dan pengangguran," kata Ibas di hadapan AHY dan anggota FPD DPR-RI serta beberapa pengurus pusat Demokrat.(Baca juga: Ibas: Demokrat Beri Koreksi Agar Negara Tidak Jatuh ke Jurang ).
"Sepertinya ada pihak-pihak yang tidak ingin PDIP dan Partai Demokrat mesra dan menjalin relasi. Pertemuan politik yang dilakukan Puan dan AHY kemarin, direspons positif oleh publik. Pemuatan beritanya sangat luas. Perbincangan di media sosial pun cukup intens, dengan sentimen yang sangat positif," papar Ali.
Lihat Juga :