Pemimpin dan Publik Figur Harus Jadi Contoh Disiplin Bermasker
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 16:19 WIB
JAKARTA - Kasus positif virus Corona (Covid-19) yang masih tinggi membuat pemerintah akan mengkampanyekan secara masif penggunaan masker di seluruh Indonesia.
Bahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan surat edaran untuk mendorong daerah yang belum menyusun peraturan wajib pakai masker untuk membuat aturan kewajiban memakai masker bagi masyarakat beserta sanksi jika tidak mematuhi aturan itu.
Walau idealnya kampanye mengenakan masker secara masif ini dilakukan di awal-awal pandemi, tetapi kampanye masif ini harus didukung seluruh masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris mengungkapkan walau menjadi protokol kesehatan dasar dan paling utama untuk mencegah penyebaran virus corona, tetapi kedisiplinan menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum sepenuhnya dijalankan masyarakat.
"Tentunya, banyak faktor yang menyebabkan kedisiplinan mengenakan masker belum maksimal salah satunya adalah pengaruh dari apa yang dilihat masyarakat sehari-hari," kata Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (7/8/2020).
Menurut Fahira, perlu upaya agar kesadaran masyarakat meningkat di tengah pandemi. Salah satu caranya, para pemimpin di manapun, kapan pun, dan dalam situasi apa pun harus mengenakan masker secara baik dan benar terlebih saat diliput atau tampil di media massa.
Dia mengegaskan upaya tersebut penting untuk menjadi contoh bagi publik. “Jika ingin kampanye masker ini berhasil, para pemimpin, pejabat publik terlebih yang kerap tampil di media massa harus konsisten mengenakan masker yang baik dan benar yaitu menutup hidung dan mulut agar publik mencontoh. Para pemimpin yang konsisten memakai masker secara baik dan benar juga akan mengalirkan pesan bahwa kita masih dalam situasi pandemi,” tuturnya.( )
Menurut Fahira, pengaruh tayangan atau tontonan yang disaksikan publik tiap hari terutama lewat layar kaca juga harus dimanfaatkan untuk mengingatkan publik bahwa mengenakan masker saat ini sudah sama wajibnya dengan kita mengenakan busana sehari-hari.
Idealnya, berbagai tayangan televisi terlebih acara hiburan misalnya bincang-bincang yang menghadirkan para publik figur atau artis diharapkan sedapat mungkin konsisten mengenakan masker atau pelindung wajah.
Bahkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengeluarkan surat edaran untuk mendorong daerah yang belum menyusun peraturan wajib pakai masker untuk membuat aturan kewajiban memakai masker bagi masyarakat beserta sanksi jika tidak mematuhi aturan itu.
Walau idealnya kampanye mengenakan masker secara masif ini dilakukan di awal-awal pandemi, tetapi kampanye masif ini harus didukung seluruh masyarakat.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Fahira Idris mengungkapkan walau menjadi protokol kesehatan dasar dan paling utama untuk mencegah penyebaran virus corona, tetapi kedisiplinan menggunakan masker saat berada di luar rumah masih belum sepenuhnya dijalankan masyarakat.
"Tentunya, banyak faktor yang menyebabkan kedisiplinan mengenakan masker belum maksimal salah satunya adalah pengaruh dari apa yang dilihat masyarakat sehari-hari," kata Fahira dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Jumat (7/8/2020).
Menurut Fahira, perlu upaya agar kesadaran masyarakat meningkat di tengah pandemi. Salah satu caranya, para pemimpin di manapun, kapan pun, dan dalam situasi apa pun harus mengenakan masker secara baik dan benar terlebih saat diliput atau tampil di media massa.
Dia mengegaskan upaya tersebut penting untuk menjadi contoh bagi publik. “Jika ingin kampanye masker ini berhasil, para pemimpin, pejabat publik terlebih yang kerap tampil di media massa harus konsisten mengenakan masker yang baik dan benar yaitu menutup hidung dan mulut agar publik mencontoh. Para pemimpin yang konsisten memakai masker secara baik dan benar juga akan mengalirkan pesan bahwa kita masih dalam situasi pandemi,” tuturnya.( )
Menurut Fahira, pengaruh tayangan atau tontonan yang disaksikan publik tiap hari terutama lewat layar kaca juga harus dimanfaatkan untuk mengingatkan publik bahwa mengenakan masker saat ini sudah sama wajibnya dengan kita mengenakan busana sehari-hari.
Idealnya, berbagai tayangan televisi terlebih acara hiburan misalnya bincang-bincang yang menghadirkan para publik figur atau artis diharapkan sedapat mungkin konsisten mengenakan masker atau pelindung wajah.
tulis komentar anda