Kirim Tim Tanggap Darurat, PMI Akan Operasi Bersama Bulan Sabit Merah di Perbatasan Gaza

Rabu, 22 November 2023 - 16:24 WIB
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dalam Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific di Hanoi, Vietnam, Rabu (22/11/2023). FOTO/IST
JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) dalam waktu dekat akan mengirim Tim Tanggap Darurat dan Tenaga Kesehatan ke Gaza untuk melakukan operasi bersama dengan Bulan Sabit Merah Mesir (ERCS), Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), dan Bulan Sabit Merah Jordania (JRCS). Dalam operasi bersama ini akan dibangun gudang logistik besar di Al Irish, dekat perbatasan Mesir dengan Gaza.

Pengiriman tim tanggap darurat dan tenaga kesehatan dilakukan karena perang antara Israel dan Hamas serta Hizbullah, sudah menelan 13.000 korban meninggal dunia dari warga sipil Palestina. Sejumlah fasilitas kesehatan dan pemukiman warga juga banyak yang hancur akibat diledakkan menggunakan roket Israel.

"Operasi bersama dengan komunitas Bulan Sabit Merah negara-negara yang dekat dengan Palestina harus segera dilaksanakan, mengingat banyaknya korban jiwa dan luka yang jatuh akibat perang Israel melawan Hamas," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla usai Pertemuan ke-11 Palang Merah dan Bulan Sabit Merah se-Asia Pacific di Hanoi, Vietnam, Rabu (22/11/2023).



Berdasarkan pengalaman JK memimpin operasi tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi pascagempa dan tsunami di Aceh pada 2004 silam, perlu dibangun gudang logistik besar di Al Irish dan pengerahan relawan kemanusiaan secara besar-besaran masuk ke kamp-kamp pengungsian di perbatasan Gaza Selatan. Gudang logistik yang dibangun nantinya digunakan untuk menampung kebutuhan hidup sehari-hari para pengungsi serta alat-alat kesehatan dan material lainnya.

"Dengan membangun gudang logistik diperbatasan, akan mempermudah distribusi bantuan dan mengurangi ongkos angkut bantuan dari negara lain. Sebab logistik yang akan ditampung dalam gudang tersebut, bisa dibeli di Mesir. Selain jaraknya dekat, juga cocok dengan kebutuhan sehari-hari para pengungsi," katanya.

JK meminta negara-negara maupun organisasi kemanusiaan dari berbagai negara agar menyumbangkan dananya untuk dibelikan logistik di Mesir guna mengisi gudang logistik bersama tersebut.



Memasuki hari ke-50 perang Israel melawan Hamas, para dokter dan tenaga kesehatan yang berasal dari Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) sudah mulai kelelahan dan banyak yang menjadi korban jiwa. Karena itu, JK mengusulkan agar Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) mengkordinasi relawan tenaga kesehatan (dokter dan paramedis) dari negara-negara tetangga Palestina untuk bisa segera bekerja membantu para korban di pengungsian.

JK juga mengusulkan membangun rumah sakit di kamp-kamp pengungsian agar para korban luka bisa segera tertangani. Sejumlah rumah sakit di Gaza, seperti RS Indonesia, RS Al Shifa, RS Al Ahli Al Arabi serta RS Al Quds, yang selama ini dijadikan tempat pengobatan para korban konflik, saat ini kondisinya nyaris tidak bisa digunakan lagi. Akibat serangan bom dan pasukan infanteri Israel. Sehingga banyak korban yang dilarikan menggunakan bus ke RS Nassar kota selatan Khan Yunis.

Awal November 2023, PMI bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) serta lembaga kemanusiaan lainnya di Indonesia telah mengirim bantuan sebesar 26 ton ke Gaza menggunakan pesawat Hercules TNI-AU. PMI juga bekerja sama dengan sebuah stasiun TV Nasional akan mengadakan malam dana kemanusiaan untuk korban konflik di Gaza pada Kamis (24/11/2024) malam.

"Hasil dari penggalangan dana tersebut akan digunakan PMI untuk membeli logistik di Mesir untuk kebutuhan para pengungsi dan korban luka yang saat ini ditampung di kamp-kamp pengungsian Gaza Selatan," katanya.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More