TKN Prabowo-Gibran Bersyukur atas Serangan-serangan yang Bikin Gibran Banyak Dibicarakan
Selasa, 21 November 2023 - 20:08 WIB
JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran , Nurul Arifin bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Gibran Rakabuming Raka banyak dibicarakan. Sebab, kata Nurul, Gibran justru semakin populer.
Dia mengaku semakin bersemangat melihat hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan teratas elektabilitas capres-cawapres 2024. Salah satu temuan penting survei tersebut adalah adalah Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.
"Selama ini Mas Gibran selalu diserang, baik kritik maupun fitnah. Tapi ternyata itu tidak mempan. Gibran's effect mulai terlihat. Semakin diserang, Mas Gibran justru makin populer. Ini luar biasa,” kata Nurul kepada wartawan, Selasa (22/11/2023).
Dia menuturkan survei terbaru LSI Denny JA mengonfirmasi tingkat popularitas cawapres Gibran naik sebanyak 18 persen dalam sebulan. “TKN justru bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN ini menjadi semacam marketing gratis menuju Pilpres 2024,” kata politikus Partai Golkar ini.
Selain itu, kata dia, hasil survei Denny JA juga mengkonfirmasi tingkat kesukaan terhadap Prabowo-Gibran meningkat di dua segmen pemilih, yaitu di kalangan anak muda dan pemilih yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Memang dua segmen inilah yang menjadi prioritas utama Mas Gibran. Artinya kita sudah berada di jalur yang benar,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, hasil survei LSI Denny JA memperlihatkan bahwa efek dari Wali Kota Solo ini tidak hanya memberi efek di segmentasi pemilih, namun juga secara teritori. Kata dia, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tercatat meningkat sebanyak 13,9%, meski masih tertinggal dibanding pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Hal ini jadi bukti bahwa Mas Gibran memberikan efek elektoral. Ini memancing optimisme kita, Jawa Tengah ternyata juga kandang dari Pak Jokowi dan Mas Gibran,” ungkap Nurul.
Sekadar diketahui, survei LSI Denny JA digelar pada 6-13 November 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
Dia mengaku semakin bersemangat melihat hasil survei LSI Denny JA yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan teratas elektabilitas capres-cawapres 2024. Salah satu temuan penting survei tersebut adalah adalah Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.
"Selama ini Mas Gibran selalu diserang, baik kritik maupun fitnah. Tapi ternyata itu tidak mempan. Gibran's effect mulai terlihat. Semakin diserang, Mas Gibran justru makin populer. Ini luar biasa,” kata Nurul kepada wartawan, Selasa (22/11/2023).
Baca Juga
Dia menuturkan survei terbaru LSI Denny JA mengonfirmasi tingkat popularitas cawapres Gibran naik sebanyak 18 persen dalam sebulan. “TKN justru bersyukur atas serangan-serangan yang membuat Mas Gibran banyak dibicarakan. Bagi TKN ini menjadi semacam marketing gratis menuju Pilpres 2024,” kata politikus Partai Golkar ini.
Selain itu, kata dia, hasil survei Denny JA juga mengkonfirmasi tingkat kesukaan terhadap Prabowo-Gibran meningkat di dua segmen pemilih, yaitu di kalangan anak muda dan pemilih yang puas atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Memang dua segmen inilah yang menjadi prioritas utama Mas Gibran. Artinya kita sudah berada di jalur yang benar,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, hasil survei LSI Denny JA memperlihatkan bahwa efek dari Wali Kota Solo ini tidak hanya memberi efek di segmentasi pemilih, namun juga secara teritori. Kata dia, elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah tercatat meningkat sebanyak 13,9%, meski masih tertinggal dibanding pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Hal ini jadi bukti bahwa Mas Gibran memberikan efek elektoral. Ini memancing optimisme kita, Jawa Tengah ternyata juga kandang dari Pak Jokowi dan Mas Gibran,” ungkap Nurul.
Sekadar diketahui, survei LSI Denny JA digelar pada 6-13 November 2023. Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,9 persen.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda