Kian Cantik nan Indah, Pemkot Revitalisasi Taman Seluruh Kota Surabaya
Selasa, 14 November 2023 - 17:15 WIB
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak menelantarkan taman dan ruang terbuka hijau yang ada di sekeliling kota Surabaya. Sebaliknya, jajaran pemkot kini semakin giat memperbarui dan mempercantik taman dan ruang terbuka hijau tersebut. Bahkan, saat ini pemkot secara bertahap melakukan revitalisasi seluruh taman agar tampil lebih cantik nan indah.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa revitalisasiseluruh taman terus dilakukan di berbagai titik. Dalam melakukan revitalisasi itu, ia selalu meminta jajarannya untuk tidak pernah melupakan fungsi utama sebuah taman, yaitu menyerap polusi udara. Makanya, dalam revitalisasi itu, tanaman yang besar-besar tetap dibiarkan untuk menyerap polusi udara.
“Nah, yang kita ubah itu adalah tanaman-tanaman yang ada di bawah, tidak boleh terlalu tinggi, kita tata dengan berbagai macam warna, sehingga sekarang lebih cantik dan indah,”ucapnya.
Selain itu, pembangunan sebuah taman juga harus dapat dinikmati dan bisa menggerakkan UMKM. Ia mencontohkan Taman Surya yang ada di depan Balai Kota Surabaya. Taman itu direvitalisasi dan ditata kembali tanamannya, diberi kolam dan kini terdapat kandang burung, hadir juga 'live musik' saat akhir pekan dan saat ini sudah terbuka untuk umum, sehingga setiap akhir pekan tidak pernah sepi pengunjung.
“Setiap hari Sabtu malam Minggu, ada sekitar 8 ribu warga yang berkunjung ke taman itu, kalau Jumat malam Sabtu ada sekitar 6 ribu orang. Nah, disitulah kita bisa memberikan manfaat dan bisa menggerakkan UMKM yang berjualan di Taman Surya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengakui bahwa sebenarnya fungsi taman tidak hanya dibangun sebagai destinasi wisata semata, tapi juga untuk ruang terbuka hijau dan untuk menyerap polusi udara, serta taman itu akan lebih indah kalau ada manfaatnya yaitu bisa menggerakkan perekonomian warga dengan hadirnya UMKM.
“Jadi, konsep inilah yang saya pegang, makanya apapun yang dibangun oleh pemkot, harus bermanfaat pada tiga macam ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus melakukan revitalisasi taman se-Kota Surabaya, baik taman aktif maupun pasif. Berdasarkan data yang ada, total taman di Kota Surabaya itu sebanyak 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif.
Khusus taman aktif, terdapat skala kota yaitu 39 lokasi dan skala permukiman yakni sebanyak 136 lokasi. Kemudian, taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi. Dari 949 taman itu, 169 taman diantaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. Lokasi ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain dan semua fasilitas itu gratis.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa revitalisasiseluruh taman terus dilakukan di berbagai titik. Dalam melakukan revitalisasi itu, ia selalu meminta jajarannya untuk tidak pernah melupakan fungsi utama sebuah taman, yaitu menyerap polusi udara. Makanya, dalam revitalisasi itu, tanaman yang besar-besar tetap dibiarkan untuk menyerap polusi udara.
“Nah, yang kita ubah itu adalah tanaman-tanaman yang ada di bawah, tidak boleh terlalu tinggi, kita tata dengan berbagai macam warna, sehingga sekarang lebih cantik dan indah,”ucapnya.
Selain itu, pembangunan sebuah taman juga harus dapat dinikmati dan bisa menggerakkan UMKM. Ia mencontohkan Taman Surya yang ada di depan Balai Kota Surabaya. Taman itu direvitalisasi dan ditata kembali tanamannya, diberi kolam dan kini terdapat kandang burung, hadir juga 'live musik' saat akhir pekan dan saat ini sudah terbuka untuk umum, sehingga setiap akhir pekan tidak pernah sepi pengunjung.
“Setiap hari Sabtu malam Minggu, ada sekitar 8 ribu warga yang berkunjung ke taman itu, kalau Jumat malam Sabtu ada sekitar 6 ribu orang. Nah, disitulah kita bisa memberikan manfaat dan bisa menggerakkan UMKM yang berjualan di Taman Surya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengakui bahwa sebenarnya fungsi taman tidak hanya dibangun sebagai destinasi wisata semata, tapi juga untuk ruang terbuka hijau dan untuk menyerap polusi udara, serta taman itu akan lebih indah kalau ada manfaatnya yaitu bisa menggerakkan perekonomian warga dengan hadirnya UMKM.
“Jadi, konsep inilah yang saya pegang, makanya apapun yang dibangun oleh pemkot, harus bermanfaat pada tiga macam ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Agus Hebi Djuniantoro juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah fokus melakukan revitalisasi taman se-Kota Surabaya, baik taman aktif maupun pasif. Berdasarkan data yang ada, total taman di Kota Surabaya itu sebanyak 949 taman yang terdiri dari taman aktif dan taman pasif.
Khusus taman aktif, terdapat skala kota yaitu 39 lokasi dan skala permukiman yakni sebanyak 136 lokasi. Kemudian, taman pasif yang rata-rata berada di jalur hijau sebanyak 775 lokasi. Dari 949 taman itu, 169 taman diantaranya menjadi taman bermain anak dan tidak pernah sepi pengunjung. Lokasi ini tersebar di seluruh Surabaya, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh mengajak anaknya untuk bermain dan semua fasilitas itu gratis.
tulis komentar anda