Singgung Konflik di Dunia, Calon Panglima TNI: Perang Dapat Terjadi Kapan Saja
Senin, 13 November 2023 - 13:14 WIB
JAKARTA - Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyingung konflik atau perang antarnegara di belahan dunia, mulai dari Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina. Menurut dia, Indonesia patut bersyukur lantaran stabilitas keamanan masih terjadi.
Hal itu dikatakan Jenderal Agus dalam paparannya saat menjalankan tahapan uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/11/2023).
"Kita patut bersyukur karena stabilitas keamanan di negara kita masih terkendali dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar," kata Agus dalam paparannya.
Ia berujar, di belahan bumi yang lain saat ini sedang hidup dalam situasi perang yang mencekam, penuh tekanan dan ribuan nyawa menjadi korban.
"Bahkan hingga saat ini perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir," ujarnya.
Agus yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan hal tersebut patut menjadi renungan bersama bahwa konflik bersenjata dan perang terbuka dapat terjadi kapan saja dan dialami oleh negara mana pun.
"Si vis pacem, para bellum, jika menginginkan perdamian bersiaplah untuk perang. Adagium di atas harus diingat kembali oleh semua komponen bangsa, terutama kita yang berada di ruangan ini," tuturnya.
"Karena suatu sistem persenjataan dan pertahanan negara tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, setahun, atau dua tahun tapi harus direncanakan dan disiapkan dalam jangka panjang," kata dia melanjutkan.
Hal itu dikatakan Jenderal Agus dalam paparannya saat menjalankan tahapan uji kelayakan dan uji kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR RI, di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/11/2023).
"Kita patut bersyukur karena stabilitas keamanan di negara kita masih terkendali dan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar," kata Agus dalam paparannya.
Baca Juga
Ia berujar, di belahan bumi yang lain saat ini sedang hidup dalam situasi perang yang mencekam, penuh tekanan dan ribuan nyawa menjadi korban.
"Bahkan hingga saat ini perang Rusia-Ukraina dan konflik Israel-Palestina belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir," ujarnya.
Agus yang kini masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini mengatakan hal tersebut patut menjadi renungan bersama bahwa konflik bersenjata dan perang terbuka dapat terjadi kapan saja dan dialami oleh negara mana pun.
"Si vis pacem, para bellum, jika menginginkan perdamian bersiaplah untuk perang. Adagium di atas harus diingat kembali oleh semua komponen bangsa, terutama kita yang berada di ruangan ini," tuturnya.
"Karena suatu sistem persenjataan dan pertahanan negara tidak dapat dibangun dalam waktu singkat, setahun, atau dua tahun tapi harus direncanakan dan disiapkan dalam jangka panjang," kata dia melanjutkan.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda