STQH Nasional Ditutup, Wamenag Berharap Bentuk Manusia Berkualitas
Selasa, 07 November 2023 - 16:56 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki secara resmi menutup gelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) Nasional XXVII Jambi. Dalam penutupan kegiatan ini, Wamenag berharap agar terbentuk manusia berkualitas.
Dalam acara penutupan yang digelar di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti itu, Wamenag mendorong gelaran STQH Nasional menumbuhkan kecintaan dan kesadaran umat Islam terutama generasi muda untuk mendalami makna Al-Qur'an dan Hadis.
"Gema gelaran STQH ini harus memberi dampak sosial dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada masyarakat dan bangsa yang penuh dinamika dan tantangan dewasa ini," kata Wamenag dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Menurutnya, event keagamaan seperti ini tidak hanya digelar untuk mencari juara pada setiap cabang dan golongan. Lebih dari itu, gelaran STQH harus mampu membentuk manusia yang berkualitas.
"Penyelenggaraan STQH ke-27 Nasional 2023 harus mampu membentuk manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang senantiasa condong kepada jalan yang lurus dalam berperilaku, bekerja, dan bermasyarakat," ungkap Wamenag.
Wamenag juga mengajak generasi muda untuk menanamkan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terhadap keragaman.
"Isu menarik yang perlu dikaji lebih jauh pada generasi milenial adalah pemahaman tentang makna multikulturalisme dalam Al-Qur'an. Sejak usia muda, generasi Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar terkait bagaimana pandangan Islam terhadap keragaman di masyarakat," pungkasnya.
Selain Wamenag, turut hadir Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Kepala Atase Agama dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur se-Indonesia dan yang mewakili, serta para Pejabat Kementerian Agama Pusat dan Daerah.
Dalam acara penutupan yang digelar di Arena Utama H Abdurrahman Sayoeti itu, Wamenag mendorong gelaran STQH Nasional menumbuhkan kecintaan dan kesadaran umat Islam terutama generasi muda untuk mendalami makna Al-Qur'an dan Hadis.
"Gema gelaran STQH ini harus memberi dampak sosial dan sentuhan syiar dakwah yang berkesan kepada masyarakat dan bangsa yang penuh dinamika dan tantangan dewasa ini," kata Wamenag dalam keterangannya, Selasa (7/11/2023).
Baca Juga
Menurutnya, event keagamaan seperti ini tidak hanya digelar untuk mencari juara pada setiap cabang dan golongan. Lebih dari itu, gelaran STQH harus mampu membentuk manusia yang berkualitas.
"Penyelenggaraan STQH ke-27 Nasional 2023 harus mampu membentuk manusia yang berkualitas, yaitu manusia yang senantiasa condong kepada jalan yang lurus dalam berperilaku, bekerja, dan bermasyarakat," ungkap Wamenag.
Wamenag juga mengajak generasi muda untuk menanamkan pemahaman yang benar tentang pandangan Islam terhadap keragaman.
"Isu menarik yang perlu dikaji lebih jauh pada generasi milenial adalah pemahaman tentang makna multikulturalisme dalam Al-Qur'an. Sejak usia muda, generasi Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar terkait bagaimana pandangan Islam terhadap keragaman di masyarakat," pungkasnya.
Selain Wamenag, turut hadir Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Kepala Atase Agama dan Pendidikan Kedutaan Besar Arab Saudi Syeikh Ahmed bin Essa Al-Hazmi, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur se-Indonesia dan yang mewakili, serta para Pejabat Kementerian Agama Pusat dan Daerah.
tulis komentar anda