Menlu Retno Minta Israel Patuhi Hukum Humaniter Internasional
Senin, 06 November 2023 - 10:50 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta Israel mematuhi hukum humaniter internasional. Sebab, dalam perang sekalipun, ada aturan keras terkait hukum.
"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya," tegas Retno dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, hukum humaniter internasional merupakan sekelompok peraturan yang dibuat atas dasar kemanusiaan dan bertujuan untuk membatasi dampak dari konflik bersenjata.
Diketahui, serangan Israel ke Palestina hingga saat ini menyebabkan ribuan masyarakat sipil tewas. Bahkan, mayoritas dari mereka yang harus merenggang nyawa, ialah anak-anak, wanita, hingga masyarakat lanjut usia (lansia).
Menlu Retno mengecam keras tindakan yang dilakukan zionis Israel tersebut. Sebab, banyak pula fasilitas seperti masjid hingga gereja, ikut porak-poranda.
“Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan menargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja,” ujar Retno.
Sebelumnya, Retno meminta maaf terkait adanya kesulitan mengevakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza. "Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil," ujar Retno.
Hal ini, kata Retno, dikarenakan akses bantuan menuju Gaza telah ditutup. Bahkan, sudah dua hari tidak ada proses evakuasi di Gaza akibat penutupan tersebut.
"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan, di dalam perang pun ada hukumnya," tegas Retno dalam keterangannya, Senin (6/11/2023).
Dilansir dari laman resmi Kemendikbud, hukum humaniter internasional merupakan sekelompok peraturan yang dibuat atas dasar kemanusiaan dan bertujuan untuk membatasi dampak dari konflik bersenjata.
Diketahui, serangan Israel ke Palestina hingga saat ini menyebabkan ribuan masyarakat sipil tewas. Bahkan, mayoritas dari mereka yang harus merenggang nyawa, ialah anak-anak, wanita, hingga masyarakat lanjut usia (lansia).
Menlu Retno mengecam keras tindakan yang dilakukan zionis Israel tersebut. Sebab, banyak pula fasilitas seperti masjid hingga gereja, ikut porak-poranda.
“Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan menargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja,” ujar Retno.
Sebelumnya, Retno meminta maaf terkait adanya kesulitan mengevakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza. "Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza Selatan, kembali belum berhasil," ujar Retno.
Hal ini, kata Retno, dikarenakan akses bantuan menuju Gaza telah ditutup. Bahkan, sudah dua hari tidak ada proses evakuasi di Gaza akibat penutupan tersebut.
(rca)
tulis komentar anda