Podcast Aksi Nyata, Bacaleg Partai Perindo Ungkap Peran Legislator dalam Pembangunan Daerah Tertinggal
Kamis, 26 Oktober 2023 - 21:41 WIB
JAKARTA - Peran pengawasan yang dilakukan anggota legislatif sangat penting untuk mendukung pembangunan di suatu daerah, termasuk di daerah tertinggal. Hal itu disampaikan Bacaleg DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara III dari Partai Perindo Rinto Maha.
"Memang yang eksekusi nanti tetap eksekutif ya, bisa pemerintah daerah, bisa pemerintah pusat. Tapi peran kita sebagai legislator ke depan ya kita bisa menampung aspirasi itu dan kita stressing kita minta eksekusi," kata Rinto dalam Podcast Aksi Nyata, Kamis (26/10/2023).
Sebelumnya, Rinto Maha menyoroti masalah terkait pembangunan yang ada di daerah tertinggal. Menurutnya, pembangunan infratruktur jalan kerap menjadi keluhan warga di dapilnya.
"Ada misalnya jalan yang sudah tiap tahun diaspal, besok diaspal lagi, tapi jalan yang kopak kapik yang seperti belanga itu nggak diaspal, dibiarin aja. Kenapa? karena itu jalan itu nggak ada untungnya. Kalau diborongin itu sedikit untungnya," kata Rinto.
Rinto menambahkan, persoalan lain selain infrastruktur yakni pupuk. Rinto mengaku, kerap ditemukan permainan harga pupuk yang membuat para petani di daerah mengeluh. "Pupuk itu nggak rasional, bahkan ada permainan-permainan di lapangan," ucap pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.
"Memang yang eksekusi nanti tetap eksekutif ya, bisa pemerintah daerah, bisa pemerintah pusat. Tapi peran kita sebagai legislator ke depan ya kita bisa menampung aspirasi itu dan kita stressing kita minta eksekusi," kata Rinto dalam Podcast Aksi Nyata, Kamis (26/10/2023).
Sebelumnya, Rinto Maha menyoroti masalah terkait pembangunan yang ada di daerah tertinggal. Menurutnya, pembangunan infratruktur jalan kerap menjadi keluhan warga di dapilnya.
"Ada misalnya jalan yang sudah tiap tahun diaspal, besok diaspal lagi, tapi jalan yang kopak kapik yang seperti belanga itu nggak diaspal, dibiarin aja. Kenapa? karena itu jalan itu nggak ada untungnya. Kalau diborongin itu sedikit untungnya," kata Rinto.
Rinto menambahkan, persoalan lain selain infrastruktur yakni pupuk. Rinto mengaku, kerap ditemukan permainan harga pupuk yang membuat para petani di daerah mengeluh. "Pupuk itu nggak rasional, bahkan ada permainan-permainan di lapangan," ucap pria yang berprofesi sebagai pengacara itu.
(zik)
tulis komentar anda