Buntut Pencopotan Bendera PDIP dan Baliho Ganjar-Mahfud, Watubun: Jangan Ganggu, Banteng Kalau Bangun Brutal
Selasa, 31 Oktober 2023 - 18:57 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun buka suara terkait pencopotan bendera partainya dan baliho Ganjar-Mahfud di sekitar lokasi kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali. Menurutnya, Bali merupakan kandang banteng, karena itu tak mengganggu sarang banteng.
"Jadi kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, itu mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah. Saya bisa melihat ke bawah sebagai sebuah provokator massa, kadang orang bisa berani sekeras itu," kata Komarudin, Selasa (31/10/2023).
Komarudin mewanti-wanti kepada seluruh pihak agar tak mengganggu banteng yang sedang diam. Sebab jika diganggu, maka banteng akan bangun dan berbuat brutal.
"Kalau banteng jangan diganggu, banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun, dia brutal, itu banteng. Jadi banteng nggak ada itu cengeng-cengeng itu, banteng itu cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," katanya.
"Tapi kita harus berdoa supaya semua proses, semua kepentingan, semua urusan pribadi, kelompok dibatasi supaya pemilih ini berjalan dengan baik," ujar Komarudin.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023) pagi. Tampak banyak dipasang atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti baliho dan bendera di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh rombongan presiden.
Namun, sebelum rombongan presiden melintas, petugas Satpol PP menurunkan sejumlah baliho. Pemasangan bendera PDIP diketahui tiba-tiba dipasang jelang kedatangan Presiden Jokowi ke wilayah Kabupaten Gianyar. Terutama di lokasi yang akan dikunjungi presiden, bendera tampak paling banyak dipasang mulai ukuran kecil, sedang, hingga besar menghiasi sepanjang jalur.
"Jadi kalau sampai ada yang berani melakukan tindakan begitu, itu mereka harus segera melakukan investigasi ke bawah. Saya bisa melihat ke bawah sebagai sebuah provokator massa, kadang orang bisa berani sekeras itu," kata Komarudin, Selasa (31/10/2023).
Komarudin mewanti-wanti kepada seluruh pihak agar tak mengganggu banteng yang sedang diam. Sebab jika diganggu, maka banteng akan bangun dan berbuat brutal.
"Kalau banteng jangan diganggu, banteng kalau diam jangan diganggu karena kalau dia bangun, dia brutal, itu banteng. Jadi banteng nggak ada itu cengeng-cengeng itu, banteng itu cuman kalau diam jangan diganggu, itu berbahaya," katanya.
"Tapi kita harus berdoa supaya semua proses, semua kepentingan, semua urusan pribadi, kelompok dibatasi supaya pemilih ini berjalan dengan baik," ujar Komarudin.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (31/10/2023) pagi. Tampak banyak dipasang atribut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti baliho dan bendera di sepanjang jalan yang akan dilalui oleh rombongan presiden.
Baca Juga
Namun, sebelum rombongan presiden melintas, petugas Satpol PP menurunkan sejumlah baliho. Pemasangan bendera PDIP diketahui tiba-tiba dipasang jelang kedatangan Presiden Jokowi ke wilayah Kabupaten Gianyar. Terutama di lokasi yang akan dikunjungi presiden, bendera tampak paling banyak dipasang mulai ukuran kecil, sedang, hingga besar menghiasi sepanjang jalur.
(abd)
tulis komentar anda