Pasien Covid-19 Terus Bertambah, RS Muhammadiyah Mulai Kewalahan
Rabu, 05 Agustus 2020 - 14:17 WIB
Foto/ilustrasi.ist
JAKARTA - Jumlah pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit terus bertambah, tak terkecuali rumah sakit milik Muhammadiyah yang tersebar di berbagai daerah.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin memaparkan bahwa sejumlah rumah sakit Muhammadiyah mulai kewalahan dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat pesat setiap harinya. (LIhat grafis: Dampak Pandemi, Ekonomi RI Resmi Minus 5,32% di Kuartal II/2020)
Hingga Selasa (4/8), sudah ada lebih dari 8 ribu pasien yang dirawat di 79 rumah sakit Muhammadiyah. Dari jumlah itu, 1.072 orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau meningkat 86 kasus. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat 115 menjadi 3.201 kasus dan sebanyak 3.887 berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang bertambah 14 kasus.
(Baca: Muhammadiyah Putuskan Tak Ikut Program Organisasi Penggerak Kemendikbud)
“Beberapa rumah sakit sudah kewalahan, terutama di wilayah Jawa Timur dan Jakarta. Lot-nya sudah melebihi,” kata Agus dalam konferensi pers secara daring, Rabu (5/8/2020).
Ia juga menyoroti kasus terpaparnya tenaga kesehatan agar tidak lagi ada yang jatuh korban. Karena itu, dirinya terus mengingatkan agar warga terus mengutamakan protokol kesehatan, termasuk bagi warga Muhammadiyah dalam melaksanakan ibadah di masjid maupun bekerja di kantor. (Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Positif COVID-19)
“Tetapi kami ingin mengingatkan kembali. Satu, bahwa titik puncak dari penularan ini (Covid-19) sampai sekarang kita belum tahu. Kedua, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas berkumpul menyatakan bahwa efek penularannya semakin tinggi,” pintanya.
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) PP Muhammadiyah, Agus Samsudin memaparkan bahwa sejumlah rumah sakit Muhammadiyah mulai kewalahan dengan kasus Covid-19 yang terus meningkat pesat setiap harinya. (LIhat grafis: Dampak Pandemi, Ekonomi RI Resmi Minus 5,32% di Kuartal II/2020)
Hingga Selasa (4/8), sudah ada lebih dari 8 ribu pasien yang dirawat di 79 rumah sakit Muhammadiyah. Dari jumlah itu, 1.072 orang terkonfirmasi positif Covid-19 atau meningkat 86 kasus. Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat 115 menjadi 3.201 kasus dan sebanyak 3.887 berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang bertambah 14 kasus.
(Baca: Muhammadiyah Putuskan Tak Ikut Program Organisasi Penggerak Kemendikbud)
“Beberapa rumah sakit sudah kewalahan, terutama di wilayah Jawa Timur dan Jakarta. Lot-nya sudah melebihi,” kata Agus dalam konferensi pers secara daring, Rabu (5/8/2020).
Ia juga menyoroti kasus terpaparnya tenaga kesehatan agar tidak lagi ada yang jatuh korban. Karena itu, dirinya terus mengingatkan agar warga terus mengutamakan protokol kesehatan, termasuk bagi warga Muhammadiyah dalam melaksanakan ibadah di masjid maupun bekerja di kantor. (Baca juga: Plt Wali Kota Medan Akhyar Positif COVID-19)
“Tetapi kami ingin mengingatkan kembali. Satu, bahwa titik puncak dari penularan ini (Covid-19) sampai sekarang kita belum tahu. Kedua, beberapa kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas berkumpul menyatakan bahwa efek penularannya semakin tinggi,” pintanya.
(muh)
tulis komentar anda