RI Dapat Tambahan Kuota Haji 20 Ribu, Partai Perindo: Prioritaskan Lansia dan Optimalkan Pelaksanaan
Senin, 23 Oktober 2023 - 20:54 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Keagamaan, Abdul Khaliq Ahmad mengapresiasi ditambahnyakuota bagi calon jamaah haji (calhaj) asal Indonesia sebanyak 20.000 pada musim haji tahun 2024.
Kuota tambahan tersebut diperoleh setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada Kamis 19 Oktober 2023.
"Kita berharap tambahan kuota tersebut dapat efektif dimaksimalkan peruntukannya untuk mengurangi daftar tunggu yang sangat panjang," ujar Abdul kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Meski demikian, Abdul menyarankan agar kelompok calon jamaah haji lanjut usia (lansia) harus ditempatkan pada prioritas utama dan juga daerah yang terlalu panjang daftar tunggu hajinya.
"Seiring dengan tambahan kuota tentu kegiatan aparat pelaksana juga harus lebih ditingkatkan secara optimal. Baik dalam perencanaan budget, persiapan teknis maupun manasik haji yang lebih substansial untuk menjadikan jamaah haji mandiri dan mencapai haji mabrur," jelas Caleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu.
Sebelumnya, dalam pertemuannya dengan Mohammed bin Salam Al-Hadud, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang.
Bahkan, saat ini waktu tunggu keberangkatan jamaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. "Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif," ucapnya.
Jokowi juga bersyukur kegiatan kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi sudah selesai dan berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang produktif.
Kuota tambahan tersebut diperoleh setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota yang juga Perdana Menteri (PM) Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman Al-Saud pada Kamis 19 Oktober 2023.
"Kita berharap tambahan kuota tersebut dapat efektif dimaksimalkan peruntukannya untuk mengurangi daftar tunggu yang sangat panjang," ujar Abdul kepada wartawan, Senin (23/10/2023).
Meski demikian, Abdul menyarankan agar kelompok calon jamaah haji lanjut usia (lansia) harus ditempatkan pada prioritas utama dan juga daerah yang terlalu panjang daftar tunggu hajinya.
"Seiring dengan tambahan kuota tentu kegiatan aparat pelaksana juga harus lebih ditingkatkan secara optimal. Baik dalam perencanaan budget, persiapan teknis maupun manasik haji yang lebih substansial untuk menjadikan jamaah haji mandiri dan mencapai haji mabrur," jelas Caleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) itu.
Sebelumnya, dalam pertemuannya dengan Mohammed bin Salam Al-Hadud, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menjelaskan secara langsung kondisi antrean haji di Indonesia yang sudah sangat panjang.
Bahkan, saat ini waktu tunggu keberangkatan jamaah haji Indonesia sudah mencapai 47 tahun sehingga Indonesia membutuhkan tambahan kuota haji. "Dan alhamdulillah ditanggapi sangat positif," ucapnya.
Jokowi juga bersyukur kegiatan kunjungan kerja ke Kerajaan Arab Saudi sudah selesai dan berjalan dengan lancar serta memberikan hasil yang produktif.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda