Survei Ipsos: Ganjar-Mahfud Makin Menguat dan Berpotensi Menang Pilpres 2024
Sabtu, 21 Oktober 2023 - 14:53 WIB
JAKARTA - Elektabilitas pasangan Capres-Cawapres yang didukung Partai Perindo Ganjar Pranowo dan Mahfud MD terus menguat. Hal ini tergambar dari data Ipsos Public Affairs, yang kembali melakukan jajak pendapat telesurvei terhadap 1.207 responden di 34 provinsi.
Survei yang diadakan pada tanggal 17-19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83 persen ini juga mengungkap dilemanya posisi Prabowo Subianto.
"Hingga kini masih belum menentukan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Prabowo masih mengalami dilema untuk memilih salah satu di antara calon terkuat yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir," kata Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Dijelaskan Arif, pada simulasi tiga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden, belum ada satu pasangan yang mencapai 50 persen +1 atau suara mayoritas. Baik itu ketika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau pun dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir.
Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen).
Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto-Erick Thohir adalah 37,53 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen).
Dengan mengacu pada hasil tiga pasangan yang bertarung tidak ditemukan dukungan mayoritas yang melebihi 50 persen+1, maka kemungkinan besar Pilpres Presiden 2024 akan berlangsung dua putaran. Pada putaran kedua, Ipsos Public Affairs hanya mensimulasikan dua pasangan dengan suara terbanyak
Yaitu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir atau pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Survei yang diadakan pada tanggal 17-19 Oktober 2023, dengan margin of error sebesar 2,83 persen ini juga mengungkap dilemanya posisi Prabowo Subianto.
"Hingga kini masih belum menentukan bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Prabowo masih mengalami dilema untuk memilih salah satu di antara calon terkuat yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Erick Thohir," kata Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023).
Dijelaskan Arif, pada simulasi tiga pasangan calon Presiden/Wakil Presiden, belum ada satu pasangan yang mencapai 50 persen +1 atau suara mayoritas. Baik itu ketika Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau pun dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir.
Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (31,32 persen).
Sedangkan ketika Prabowo Subianto dipasangkan dengan Erick Thohir, raihan suara Prabowo Subianto-Erick Thohir adalah 37,53 persen dibandingkan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (31,73 persen) dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen).
Dengan mengacu pada hasil tiga pasangan yang bertarung tidak ditemukan dukungan mayoritas yang melebihi 50 persen+1, maka kemungkinan besar Pilpres Presiden 2024 akan berlangsung dua putaran. Pada putaran kedua, Ipsos Public Affairs hanya mensimulasikan dua pasangan dengan suara terbanyak
Yaitu pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan Prabowo Subianto-Erick Thohir atau pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berhadapan dengan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
tulis komentar anda