Kisah Paspampres dan Agen Mossad Nyaris Baku Tembak saat Pertemuan Soeharto dan Perdana Menteri Israel

Minggu, 15 Oktober 2023 - 11:43 WIB
Kisah Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang nyaris baku tembak dengan agen Mossad Israel ini datang dari Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Foto/Istimewa
JAKARTA - Sebagai Paspampres atau Pasukan Pengamanan Presiden sudah menjadi tugas dan tanggung jawab mereka untuk menjaga kepala negara supaya selalu aman dari berbagai ancaman, baik itu di dalam negeri maupun luar negeri.

Karena itu, mereka harus siap siaga untuk melindungi Presiden apa pun kondisinya. Bahkan jika perlu mereka harus bertaruh nyawa untuk menjalankan tugasnya ini.



Kisah Paspampres yang nyaris baku tembak dengan agen Mossad Israel ini datang dari Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin. Sebelum menjadi Paspampres Soeharto, dia telah punya banyak pengalaman di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kala itu, Letjen Sjafrie Sjamsoeddin ditugaskan mengawal Presiden Soeharto dalam sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.



Presiden Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Ketua Organisasi Kerjasama Islam (OKI) membuatnya punya pengaruh yang cukup besar di beberapa negara Timur Tengah.

Karenanya, Perdana Menteri Israel Yitzak Rabin ingin menjumpainya di tempat Soeharto menginap. Saat itu Soeharto menginap di kamar presidential suite Hotel Waldorf Towers Lantai 41.

Bersama empat pengawal dari Mossad yang adalah pengawal khusus Israel, Yitzak datang untuk menjumpai Presiden Soeharto. Karena cara Perdana Menteri Israel yang tak mematuhi protokol keamanan saat itu membuat mereka harus dicegat oleh Paspampres sebelum masuk lift.

Alasan pencegatan ini karena Presiden Soeharto saat itu tengah menerima kunjungan Presiden Sri Lanka. Salah satu sosok yang mencegat PM Israel dengan agen Mossad ini adalah Sjafrie Sjamsoeddin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More