DPR Pertanyakan Keterlibatan Prancis dalam Pembiayaan Data Center

Selasa, 04 Agustus 2020 - 15:08 WIB
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Golkar Christina Aryani. Foto: SINDOnews/Abdul Rochim
JAKARTA - Komisi I DPR mempertanyakan rencana Pemerintah Prancis untuk membiayai pembangunan data center Indonesia. Anggota Badan Legislasi DPR yang juga anggota Komisi I dari Fraksi Golkar Christina Aryani mengaku baru mendengar berita terkait rencana kerja sama ini di media.

”Kami akan tanyakan kepada Kominfo, apa yang melatarbelakangi kerjasama ini karena biar bagaimanapun juga, pusat data merupakan infrastruktur strategis,” ujarnya dalam Diskusi Forum Legislasi bertema ”RUU Perlindungan Data Pribadi, Dapatkah Data Warga Terlindungi?” di Media Center Parlemen, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8/2020).

(Baca: Dana Kemhan Mengalir ke Rekening Pribadi, Prabowo-Sri Mulyani Diminta Duduk Bareng)

Christina mengatakan, pemerintah harus menjelaskan apa melatarbelakangi keterlibatan pihak asing dalam pembangunan data center, apakah karena ketidakmampuan Pemerintah Indonesia secara finansial untuk mengoperasikan atau mendirikan sendiri data center, ataukah pemerintah hanya menginginkan bantuan teknologi dari Pemerintah Perancis. ”Tentunya ini akan menjadi perhatian kami di Komisi I dan akan ditanyakan pada mitra kerja kami, Kominfo di rapat kerja mendatang,” tuturnya.

Dikatakan Christina, data pribadi adalah satu hal yang sangat strategis sehingga infrastruktur terkait data pribadi juga sebagai sesuatu hal yang sangat strategis pula. Karena itu, dalam pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi yang menjadi RUU Prioritas dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020, harus dilakukan kajian secara komprehensif, apa hal yang menjadi pro dan kontranya. ”Termasuk dalam kerja sama ini baik untungnya maupun ruginya mana yang lebih berat,” katanya.



(Baca: Pakai Cloud Provider yang Ada, Pengamat Sebut Tak Perlu Bangun Data Center Layanan OTT)

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan bahwa pemerintah Prancis melalui duta besarnya yaitu H.E. Olivier Chambard akan membiayai data center Indonesia. Pernyataan itu dilontarkan Johnny saat pertemuan bertajuk, Pemerintah RI - Perancis Bahas Tiga Kerja Sama Percepatan Transformasi Digital di kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat (17/7/2020) lalu.

”Secara khusus hari ini Dubes menyampaikan komitmen pemerintah Perancis untuk terlibat dalam pembiayaan dan mengambil bagian di dalam pembangunan data center pemerintah di Indonesia yang dibiayai oleh pemerintah Perancis,” kata Johnny lewat keterangan resminya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(muh)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More