Abdul Kahar Muzakkir, Sosok yang Berperan Menjembatani Persahabatan Palestina dan Indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023 - 14:30 WIB
Pengalaman Abdul Kahar selama mengenyam pendidikan di Mesir membuatnya cukup dekat dengan ulama Sunni Islam bernama Sayid Quttub. Tak hanya itu, dia juga aktif dalam berbagai pergerakan mahasiswa asal Asia Tenggara yang memperjuangkan kemerdekaan bagi negaranya.
Telah menetap cukup lama di Mesir, Abdul Kahar Muzakkir tidak melupakan tanah kelahirannya. Dalam hal ini, dia banyak berperan untuk menggalang dukungan pengakuan kedaulatan Indonesia, khususnya dari negara-negara di Timur Tengah, termasuk Palestina.
Selama hidup di Mesir, Abdul Kahar telah banyak berjibaku dengan dunia jurnalistik. Tercatat, dia banyak menulis artikel di sejumlah koran lokal Mesir seperti Al Hayat dan Al Balagh.
Sekitar 1931, Sayid Amin Huseini selaku Mufti Besar Palestina meminta Abdul Kahar hadir dalam Muktamar Islam Internasional. Dalam hal ini, dia akan menjadi perwakilan Asia Tenggara.
Peran Abdul Kahar cukup signifikan dalam membangun dukungan Timur Tengah atas kondisi Indonesia. Bersama statusnya, dia bisa menjadikan sejumlah pemimpin di Timur Tengah turut bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hasilnya pun cukup memuaskan. Bersama upaya yang menjembatani hubungan antara negaranya dengan kawasan Timur Tengah seperti Palestina, tak heran apabila pengakuan kemerdekaan Indonesia awalnya datang dari negara-negara tersebut.
Pulang dari Mesir, Abdul Kahar melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia. Salah satu partisipasi terbesarnya adalah ketika aktif terlibat di BPUPKI serta ikut merancang Piagam Jakarta.
Selain itu, jasa Abdul Kahar Muzakkir juga bisa dilihat dalam bidang pendidikan. Ia menjadi pencetus pendirian Sekolah Tinggi Islam yang menjadi cikal bakal UII.
Berperan dalam Upaya Pengakuan Kedaulatan Indonesia
Telah menetap cukup lama di Mesir, Abdul Kahar Muzakkir tidak melupakan tanah kelahirannya. Dalam hal ini, dia banyak berperan untuk menggalang dukungan pengakuan kedaulatan Indonesia, khususnya dari negara-negara di Timur Tengah, termasuk Palestina.
Selama hidup di Mesir, Abdul Kahar telah banyak berjibaku dengan dunia jurnalistik. Tercatat, dia banyak menulis artikel di sejumlah koran lokal Mesir seperti Al Hayat dan Al Balagh.
Sekitar 1931, Sayid Amin Huseini selaku Mufti Besar Palestina meminta Abdul Kahar hadir dalam Muktamar Islam Internasional. Dalam hal ini, dia akan menjadi perwakilan Asia Tenggara.
Peran Abdul Kahar cukup signifikan dalam membangun dukungan Timur Tengah atas kondisi Indonesia. Bersama statusnya, dia bisa menjadikan sejumlah pemimpin di Timur Tengah turut bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Hasilnya pun cukup memuaskan. Bersama upaya yang menjembatani hubungan antara negaranya dengan kawasan Timur Tengah seperti Palestina, tak heran apabila pengakuan kemerdekaan Indonesia awalnya datang dari negara-negara tersebut.
Pulang Melanjutkan Perjuangan
Pulang dari Mesir, Abdul Kahar melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia. Salah satu partisipasi terbesarnya adalah ketika aktif terlibat di BPUPKI serta ikut merancang Piagam Jakarta.
Selain itu, jasa Abdul Kahar Muzakkir juga bisa dilihat dalam bidang pendidikan. Ia menjadi pencetus pendirian Sekolah Tinggi Islam yang menjadi cikal bakal UII.
Lihat Juga :
tulis komentar anda