Jokowi Gelar Ratas Bahas Kejahatan Narkoba dan Pembangunan Lapas Super Security di Nusakambangan
Kamis, 12 Oktober 2023 - 14:08 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (Ratas) mengenai pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan narkoba di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan bahwa dalam Ratas tersebut dibahas mengenai masifnya pelanggaran narkoba. Hal tersebut membuat keadaan lapas semakin penuh.
"Ini tadi ratas tentang pencegahan dan penindakan secara hukum terhadap kejahatan narkoba yang sekarang ini sudah terlihat begitu masif ya pelanggaran narkoba, yang paling banyak tentu yang jadi korban itu pengguna yang menyebabkan lapas-lapas itu sudah sangat padat," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Mahfud mengungkapkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah mempersiapkan lapas dengan keamanan super di Nusakambangan. Nantinya, kata Mahfud, lapas tersebut akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
"Kemenkumham itu sudah menyiapkan penjara atau lapas yang super security, yang nanti juga Insya Allah akan ditinjau oleh Presiden untuk satu peresmiannya mungkin di Nusakambangan," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud mengungkapkan bahwa dari 270 ribu penghuni lapas, 51% di antaranya merupakan narapidana kasus narkoba.
"Itu Anda tahu ndak jumlah sekitar 270.000 penghuni lapas itu 51 persennya adalah narkoba dan narkoba itu banyak juga karena sebagai pengguna," ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari laman Kemenkumham, saat ini tengah dibangun 3 lapas di Nusakambangan. Ketiganya yaitu Lapas Maksimum Sekuriti Ngaseman, Lapas Maksimum Sekuriti Gladakan, dan Lapas Minimum Sekuriti Nirbaya.
Ketiga lapas baru ini merupakan proyeksi optimalisasi manajemen penguatan sistem pemasyarakatan di Indonesia yang digagas oleh Presiden Jokowi. Hal tersebut sebagai fokus penanggulangan aksi kejahatan luar biasa yang saat ini mulai berkembang termasuk kejahatan terorisme dan narkotika.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan bahwa dalam Ratas tersebut dibahas mengenai masifnya pelanggaran narkoba. Hal tersebut membuat keadaan lapas semakin penuh.
"Ini tadi ratas tentang pencegahan dan penindakan secara hukum terhadap kejahatan narkoba yang sekarang ini sudah terlihat begitu masif ya pelanggaran narkoba, yang paling banyak tentu yang jadi korban itu pengguna yang menyebabkan lapas-lapas itu sudah sangat padat," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Mahfud mengungkapkan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah mempersiapkan lapas dengan keamanan super di Nusakambangan. Nantinya, kata Mahfud, lapas tersebut akan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
"Kemenkumham itu sudah menyiapkan penjara atau lapas yang super security, yang nanti juga Insya Allah akan ditinjau oleh Presiden untuk satu peresmiannya mungkin di Nusakambangan," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud mengungkapkan bahwa dari 270 ribu penghuni lapas, 51% di antaranya merupakan narapidana kasus narkoba.
"Itu Anda tahu ndak jumlah sekitar 270.000 penghuni lapas itu 51 persennya adalah narkoba dan narkoba itu banyak juga karena sebagai pengguna," ungkapnya.
Berdasarkan informasi dari laman Kemenkumham, saat ini tengah dibangun 3 lapas di Nusakambangan. Ketiganya yaitu Lapas Maksimum Sekuriti Ngaseman, Lapas Maksimum Sekuriti Gladakan, dan Lapas Minimum Sekuriti Nirbaya.
Baca Juga
Ketiga lapas baru ini merupakan proyeksi optimalisasi manajemen penguatan sistem pemasyarakatan di Indonesia yang digagas oleh Presiden Jokowi. Hal tersebut sebagai fokus penanggulangan aksi kejahatan luar biasa yang saat ini mulai berkembang termasuk kejahatan terorisme dan narkotika.
Lihat Juga: Bongkar Sindikat Internasional, Polda Metro Sita 389 Kg Sabu dari Jaringan Jakarta-Afganistan
(kri)
tulis komentar anda