Ustaz Yusuf Mansur Sebut Kontribusi Pesantren untuk Umat Luar Biasa

Rabu, 11 Oktober 2023 - 16:38 WIB
Ustaz Yusuf Mansur (UYM) dan disertasinya berjudul Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat di Universitas Trisakti, Rabu (11/10/2023). Foto/Dimas Choirul
JAKARTA - Ustaz Yusuf Mansur alias Jam'an Nurchotib Mansur atau akrab disapa UYM menyebutkan, lembaga pendidikan Islam seperti Pondok Pesantren (Ponpes) sudah berkontribusi banyak bagi bangsa Indonesia.

Tak hanya mencetak para santri dan pemimpin di masyarakat, ponpes bahkan berperan penting dalam meningkatkan perekonomian umat.

Demikian hal tersebut disampaikan UYM dalam sidang disertasinya yang berjudul 'Analisis Kebijakan Pemerintah dan Faktor Penentu Keberhasilan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Perekonomian Umat' di Universitas Trisakti, Rabu (11/10/2023).



"Dengan penuh kesadaran bahwa ponpes kontribusi ekonominya luar biasa buat negeri ini bahkan buat dunia," kata UYM.



UYM yang juga merupakan Bacaleg DPR Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur) itu mengungkapkan, selama ini sebagian besar orang hanya melihat potensi pesantren dalam bidang pendidikan agama, pendidikan sosial dan politik saja.

Padahal, pesantren memiliki potensi dalam bidang kesehatan, pengembangan teknologi, pemulihan lingkungan hidup, dan bidang yang paling utama adalah pemberdayaan perekonomian bagi masyarakat sekitarnya.

"Nah ekonomi inilah yang belum di-capture dengan serius yang nanti bisa menjadi rujukan-rujukan pesantren di Indonesia, bahkan dunia. Sampai situ saya mencoba melihat bukan cuma ke pesantren, tapi juga kolaborasi dengan pemerintah," ucapnya.

Karena itu lanjut dia, pemberdayaan ekonomi umat berbasis pesantren penting untuk dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More