Fatayat NU Dukung Erick Thohir Lanjutkan Aksi Berantas Korupsi
Selasa, 10 Oktober 2023 - 17:44 WIB
JAKARTA - Langkah Menteri BUMN Erick Thohir bersih-bersih perusahaan BUMN didukung organisasi perempuan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Hal ini sejalan dengan aspirasi khlayak Indonesia yang menginginkan pemimpin yang memiliki rekam jejak bersih dan konsisten mendukung pemberantasan korupsi.
"Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya," kata Ketua Umum Fatayat NU Margaret Margaret Aliyatul Maimunah, Selasa (10/10/2023).
Margaret menerangkan, fenomena bersih-bersih dan antikorupsi selaras dengan perubahan yang digaungkan dalam Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang baru saja digelar pada 29 September hingga 1 Oktober 2023. Menurutnya, kalangan santri perempuan NU dan masyarakat umum harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik.
Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres), Margaret juga mendorong tokoh publik lainnya untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa.
"Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," katanya.
Fatayat NU adalah badan otonom NU yang didirikan pada 1950 di Surabaya, Jawa Timur. Fatayat memiliki organisasi yang mengakar dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun kelurahan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.
Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi. Beberapa tahun terakhir, Fatayat juga membekali anggotanya dengan dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta kegiatan yang terkait kesehatan dan keberlanjutan, yakni edukasi stunting dan pendampingan bank sampah.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
"Integritas sangat dibutuhkan oleh pemimpin umat. Integritas adalah bagian dari akhlak al-karim, budi pekerti yang luhur. Jadi, kalau ada aksi bersih-bersih di tubuh pemerintahan yang dilandasi filosofi akhlak, pasti kami dukung sepenuhnya," kata Ketua Umum Fatayat NU Margaret Margaret Aliyatul Maimunah, Selasa (10/10/2023).
Margaret menerangkan, fenomena bersih-bersih dan antikorupsi selaras dengan perubahan yang digaungkan dalam Fatayat Festival, Apel Akbar, dan Rakernas, yang baru saja digelar pada 29 September hingga 1 Oktober 2023. Menurutnya, kalangan santri perempuan NU dan masyarakat umum harus ikut berpartisipasi atau setidaknya mendukung inisiatif perubahan untuk umat dan Indonesia yang lebih baik.
Tak hanya mengapresiasi gebrakan Erick Thohir yang digadang-gadang menjadi kandidat kuat calon wakil presiden (cawapres), Margaret juga mendorong tokoh publik lainnya untuk adu kinerja dan profesionalitas dalam membangun umat dan bangsa.
"Kalangan perempuan pesantren NU menunggu gebrakan berikutnya untuk pembenahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia," katanya.
Fatayat NU adalah badan otonom NU yang didirikan pada 1950 di Surabaya, Jawa Timur. Fatayat memiliki organisasi yang mengakar dengan dengan struktur pengurus menyentuh hingga ke desa maupun kelurahan di 34 Pimpinan Wilayah dan 680 Pimpinan Cabang di Indonesia.
Dalam memberdayakan perempuan santri dan alumni santri NU, Fatayat banyak menggagas kegiatan di bidang dakwah, sosial, dan ekonomi. Beberapa tahun terakhir, Fatayat juga membekali anggotanya dengan dukungan untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), serta kegiatan yang terkait kesehatan dan keberlanjutan, yakni edukasi stunting dan pendampingan bank sampah.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(abd)
tulis komentar anda