Jelang Pemilu 2024, Poros Kiai 9 Doa Bersama agar Indonesia Diberi Keberkahan
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 22:11 WIB
JAKARTA - Menjelang Pemilu 2024 , sembilan pengasuh utama di beberapa pondok pesantren (Ponpes) besar di Jawa Timur serta Kiai dan Habaib, menggelar pertemuan doa bersama. Kegiatan ini dilakukan di Ponpes Al Fatimah, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 5 Oktober 2023.
Pertemuan dimotori oleh pengasuh Ponpes Al Fatimah yang juga pendiri Al Fatimah Institute, KH Tamam Syaifuddin. Dalam pidatonya, KH Tamam mengakui bahwa silaturahmi dan doa bersama ini digelar tidak lepas dari perkembangan situasi politik di Indonesia saat ini.
"Yang paling utama dalam kegiatan ini adalah doa bersama para kiai dan habaib untuk bangsa dan negara Indonesia. Ini merupakan ikhtiar dari para Kiai dan habaib, melalui doa bersama ini, bermohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia selalu diberikan keberkahan, pertolongan, dan rahmat-Nya," kata KH Tamam Syaifuddin dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).
Selain itu, melalui doa bersama ini, para Kiai dan Habaib memohon kepada Alloh SWT agar keluarga dari zuriah Mbah Hasyim Asyari dan Gus Dur, khususnya Zannuba Ariffah Chafsoh atau Mbak Yenny Wahid tetap selalu diberikan kesehatan, dimudahkan, dan dilancarkan dalam perjuangan untuk Islam dan bangsa Indonesia.
Terkait nama Yenny Wahid, KH Tamam Syaifuddin mengungkapkan bahwa inisiatif kegiatan doa bersama ini memang berasal dari munculnya pemberitaan media, yang belakangan ini banyak menyebut nama Yenny Wahid sebagai Cawapres potensial di 2024.
"Mbak Yenny Wahid adalah figur sosok tokoh nasional, mewakili warga nahdliyin, mewakili para perempuan Indonesia, yang konsisten memperjuangkan keadilan dan perdamaian, Mbak Yenny merupakan penerus perjuangan almarhum Gus Dur dan Mbah Hasyim Asy'ari sekaligus cucu Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy'ari, putri Gus Dur," ucapnya.
"Karena itu, kami kiai dan habaib menggelar doa bersama agar Mbak Yenny Wahid bisa dikabulkan hajatnya berjuang di jalur politik dan kepemimpinan nasional yaitu sebagai Cawapres di Pilpres 2024 nanti," sambung Kiai Tamam.
Disampaikan pula, pertemuan para kiai dan habaib yang juga dikenal sebagai Poros Kiai 9 Jawa Timur ini digelar dalam rangka ikhtiar spiritual untuk kebaikan bangsa dan negara menjelang pesta demokrasi yaitu Pilpres 2024.
"Hari kami bersama para kiai dan habaib dan para santri-santri milenial, bersama-sama mendoakan Mbak Yenny Wahid supaya dikabulkan perjuangannya untuk kebangkitan bangsa Indonesia dengan menjadi Cawapres di Pilpres 2024," jelasnya usai menggelar doa bersama.
Hadir dalam doa bersama ini KH Khamim (Ponpes Assalam), Habib Qodir, Habib Hamid, KH Amin, KH. Muhadi, Gus Muh, KH Bisri, KH Imam Syafi'i, Kiai Sayi'i, Mbah Ali, Kiai Hafidz, Kiai Rokhim, dan Gus Un. Acara doa bersama juga dihadiri oleh ratusan santri milenial yang bersama-sama ikut mendoakan Yenny Wahid Cawapres 2024.
Pertemuan dimotori oleh pengasuh Ponpes Al Fatimah yang juga pendiri Al Fatimah Institute, KH Tamam Syaifuddin. Dalam pidatonya, KH Tamam mengakui bahwa silaturahmi dan doa bersama ini digelar tidak lepas dari perkembangan situasi politik di Indonesia saat ini.
"Yang paling utama dalam kegiatan ini adalah doa bersama para kiai dan habaib untuk bangsa dan negara Indonesia. Ini merupakan ikhtiar dari para Kiai dan habaib, melalui doa bersama ini, bermohon kepada Allah SWT agar bangsa dan negara Indonesia selalu diberikan keberkahan, pertolongan, dan rahmat-Nya," kata KH Tamam Syaifuddin dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).
Selain itu, melalui doa bersama ini, para Kiai dan Habaib memohon kepada Alloh SWT agar keluarga dari zuriah Mbah Hasyim Asyari dan Gus Dur, khususnya Zannuba Ariffah Chafsoh atau Mbak Yenny Wahid tetap selalu diberikan kesehatan, dimudahkan, dan dilancarkan dalam perjuangan untuk Islam dan bangsa Indonesia.
Terkait nama Yenny Wahid, KH Tamam Syaifuddin mengungkapkan bahwa inisiatif kegiatan doa bersama ini memang berasal dari munculnya pemberitaan media, yang belakangan ini banyak menyebut nama Yenny Wahid sebagai Cawapres potensial di 2024.
"Mbak Yenny Wahid adalah figur sosok tokoh nasional, mewakili warga nahdliyin, mewakili para perempuan Indonesia, yang konsisten memperjuangkan keadilan dan perdamaian, Mbak Yenny merupakan penerus perjuangan almarhum Gus Dur dan Mbah Hasyim Asy'ari sekaligus cucu Hadratussyaikh Mbah Hasyim Asy'ari, putri Gus Dur," ucapnya.
"Karena itu, kami kiai dan habaib menggelar doa bersama agar Mbak Yenny Wahid bisa dikabulkan hajatnya berjuang di jalur politik dan kepemimpinan nasional yaitu sebagai Cawapres di Pilpres 2024 nanti," sambung Kiai Tamam.
Disampaikan pula, pertemuan para kiai dan habaib yang juga dikenal sebagai Poros Kiai 9 Jawa Timur ini digelar dalam rangka ikhtiar spiritual untuk kebaikan bangsa dan negara menjelang pesta demokrasi yaitu Pilpres 2024.
"Hari kami bersama para kiai dan habaib dan para santri-santri milenial, bersama-sama mendoakan Mbak Yenny Wahid supaya dikabulkan perjuangannya untuk kebangkitan bangsa Indonesia dengan menjadi Cawapres di Pilpres 2024," jelasnya usai menggelar doa bersama.
Hadir dalam doa bersama ini KH Khamim (Ponpes Assalam), Habib Qodir, Habib Hamid, KH Amin, KH. Muhadi, Gus Muh, KH Bisri, KH Imam Syafi'i, Kiai Sayi'i, Mbah Ali, Kiai Hafidz, Kiai Rokhim, dan Gus Un. Acara doa bersama juga dihadiri oleh ratusan santri milenial yang bersama-sama ikut mendoakan Yenny Wahid Cawapres 2024.
(maf)
tulis komentar anda