Respons Usulan Pilkada Dimajukan September 2024, Ferry Kurnia: Harus Ada Alasan Kuat
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 09:32 WIB
Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Foto/Dok SINDOnews
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiyansyah merespons wacana sejumlah pihak untuk mempercepat jadwal Pilkada 2024. Sejatinya, jadwal Pilkada 2024 direncanakan pada 27 November 2024, kemudian muncul wacana dimajukan ke bulan September pada tahun yang sama.
Menurut Ferry, langkah ini harus memiliki alasan yang kuat untuk mendukung efektivitas dan kualitas pelaksanaan pilkada serta proses pelantikan yang serentak pula. "Penting untuk diingat bahwa usulan untuk mempercepat jadwal pilkada perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, termasuk implikasi positif dan negatifnya," kata Ferry kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Ferry juga memberikan catatan bahwa mempercepat jadwal pilkada memiliki potensi untuk mengurangi waktu yang diberikan bagi calon-calon yang akan bersaing dalam pemilihan.
Dengan demikian, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas persiapan dan kampanye, serta partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Karena, pelaksanaan pilkada bertindih tepat dengan kegiatan Pilpres dan Pileg 2024.
"Terpenting bagi penyelenggara (KPU) adalah kesiapan melaksanakan pemilu dan pilkada yang bertindih tepat tahapannya," ujar Ferry -- yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I ini.
Ferry juga berpesan agar keputusan akhir mengenai perubahan jadwal pilkada perlu melibatkan berbagai pihak terkait agar proses demokrasi berjalan sesuai dan diterima semua pihak.
"Seperti lembaga terkait, partai politik, akademisi, serta masyarakat sipil. Hal ini untuk memastikan keputusan yang terbaik bagi demokrasi dan pemerintahan yang efektif dan diterima oleh semua pihak serta pemangku kepentingan," pungkasnya.
Menurut Ferry, langkah ini harus memiliki alasan yang kuat untuk mendukung efektivitas dan kualitas pelaksanaan pilkada serta proses pelantikan yang serentak pula. "Penting untuk diingat bahwa usulan untuk mempercepat jadwal pilkada perlu dilihat dari berbagai sudut pandang, termasuk implikasi positif dan negatifnya," kata Ferry kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Ferry juga memberikan catatan bahwa mempercepat jadwal pilkada memiliki potensi untuk mengurangi waktu yang diberikan bagi calon-calon yang akan bersaing dalam pemilihan.
Dengan demikian, hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas persiapan dan kampanye, serta partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Karena, pelaksanaan pilkada bertindih tepat dengan kegiatan Pilpres dan Pileg 2024.
"Terpenting bagi penyelenggara (KPU) adalah kesiapan melaksanakan pemilu dan pilkada yang bertindih tepat tahapannya," ujar Ferry -- yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat I ini.
Ferry juga berpesan agar keputusan akhir mengenai perubahan jadwal pilkada perlu melibatkan berbagai pihak terkait agar proses demokrasi berjalan sesuai dan diterima semua pihak.
"Seperti lembaga terkait, partai politik, akademisi, serta masyarakat sipil. Hal ini untuk memastikan keputusan yang terbaik bagi demokrasi dan pemerintahan yang efektif dan diterima oleh semua pihak serta pemangku kepentingan," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda