Airlangga: Pemilu Bukan untuk Memecah Belah, Perbedaan Politik itu Biasa

Rabu, 04 Oktober 2023 - 13:51 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemilu bukan untuk memecah belah masyarakat. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemilu bukan untuk memecah belah masyarakat. Dia juga menuturkan perbedaan politik itu hal yang biasa.

Hal tersebut disampaikan Airlangga di acara selawat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriyah, di Alun-Alun Tuban, Jawa Timur, Selasa (3/10/2023) malam. Selain ribuan masyarakat Tuban, hadir juga Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Acara Maulid Nabi SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar ini juga dihadiri Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, Wagub Jatim Emil Dardak, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, pengurus partai politik pengusung bakal capres Prabowo Subianto di Jawa Timur, hingga Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim Kiai Marzuqi Mustamar.



Dalam pesannya ketika memberikan sambutan, Airlangga mengingatkan semua masyarakat Tuban untuk tetap menjaga Pemilu 2024 agar damai. Dia berharap masyarakat Tuban bisa menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya untuk memilih calon pemimpin Indonesia.



“Pemilu bukan untuk memecah belah, perbedaan politik itu biasa, pemilu diharapkan juga membawa kegembiraan, kebahagiaan, kita harus mengedepankan politik yang santun dengan ide dan gagasan untuk kesejahteraan rakyat," kata Airlangga.

Airlangga mengingatkan semua masyarakat Tuban khususnya, dan Indonesia pada umumnya bisa memilih pemimpin sesuai dengan sifat-sifat yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. "Jadi kita cari pemimpin yang benar, jujur, amanah dapat dipercaya, fathonah pintar dan kompeten, dan terakhir menyampaikan dengan benar dan deliever bisa membawa hasil," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.

Airlangga mengaku bangga dengan masyarakat Tuban serta bupatinya yang telah menggelar selawat untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus HUT ke-59 Partai Golkar di wilayah timur Pulau Jawa ini. Airlangga menutup pidato sambutannya dengan pantun yang mengisyaratkan Golkar dan Nahdlatul Ulama berjalan seiringan untuk kesejahteraan Indonesia.

"Dua sejoli bergandengan tangan, pergi merantau ke Tuban. NU dan Partai Golkar selalu sejalan, membawa Indonesia maju ke tujuan," ucap Airlangga.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More