Rebut Suara di Jabar, PPP: Parpol Pengusung Ganjar Intensifkan Kampanye Tandem
Jum'at, 29 September 2023 - 19:50 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy mengatakan, partai pengusung Ganjar Pranowo akan mengintensifkan kampanye tandem antara Ganjar dengan para calon anggota legislatif (caleg) dari parpol koalisi. Hal ini menyikapi Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto di wilayah Jawa Barat (Jabar) masih memimpin.
"Seluruh caleg koalisi sudah diinstruksikan untuk kampanye tandem dengan Ganjar dalam sosialisasinya. Intensifikasi kampanye antara caleg dan capres yang kami lakukan," kata Romahurmuziy di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Hasil survei LSI Denny JA , untuk perseorangan, elektabilitas Prabowo sebesar 46,1%, namun saat berpasangan dengan Erick Thohir menjadi 43,4%. Di urutan kedua, Anies Baswedan memperoleh 29,3%, lalu saat berpasangan dengan Muhaimin Iskandar menjadi 25,5%.
Sementara itu elektabilitas Ganjar dalam simulasi tersebut sebesar 18,4%. Saat simulasi berpasangan dengan Ridwan Kamil elektabilitasnya mencapai 24,8% dan ketika dengan Sandiaga Uno naik menjadi 20%.
Rommy tidak ambil pusing terkait hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Ganjar saat ini masih kalah dibandingkan Prabowo di wilayah Jabar. Karena menurut dia, pertarungan Pilpres 2024 baru saja dimulai karena Ganjar baru 5 September lalu baru bebas bergerak.
"Ganjar selama ini terbatasi dengan geografis Jateng. Namun survei-survei mutakhir menunjukkan kalau elektabilitas Ganjar mulai rebound setelah keliling Indonesia," ujarnya.
Dia mengingatkan salah satu kelebihan Ganjar dibandingkan kandidat lain adalah stamina. Karena itu, parpol koalisi Ganjar akan mendorong Ganjar keliling Indonesia menyapa masyarakat di berbagai wilayah.
"Kami push agar GP menyapa langsung lebih banyak titik. Karena sudah bebas keliling Indonesia, bukan hanya di akhir pekan saja," tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi bahwa pertarungan Pilpres 2024 bukan hanya berlaku di wilayah Jabar, namun secara nasional. Semua daerah merupakan kunci kemenangan bagi Ganjar.
"Maka yang dilakukan kami adalah bagaimana memaksimalkan suara pak Ganjar di semua provinsi untuk menutup kekurangan di Jabar," katanya.
Awiek menegaskan partai koalisi tidak ingin Ganjar hanya menang di Jabar lalu kalah di 37 provinsi lainnya. Karena itu, strategi pemenangan Ganjar adalah perspektif Indonesia, bukan provinsi semata.
"Kalau hanya menang di Jabar lalu di 37 provinsi lain kalah, kan tidak bisa dilantik (menjadi Presiden). Sebaliknya, menang di 37 provinsi lalu hanya kalah di Jabar maka akan dilantik," ujarnya.
"Seluruh caleg koalisi sudah diinstruksikan untuk kampanye tandem dengan Ganjar dalam sosialisasinya. Intensifikasi kampanye antara caleg dan capres yang kami lakukan," kata Romahurmuziy di Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga
Hasil survei LSI Denny JA , untuk perseorangan, elektabilitas Prabowo sebesar 46,1%, namun saat berpasangan dengan Erick Thohir menjadi 43,4%. Di urutan kedua, Anies Baswedan memperoleh 29,3%, lalu saat berpasangan dengan Muhaimin Iskandar menjadi 25,5%.
Sementara itu elektabilitas Ganjar dalam simulasi tersebut sebesar 18,4%. Saat simulasi berpasangan dengan Ridwan Kamil elektabilitasnya mencapai 24,8% dan ketika dengan Sandiaga Uno naik menjadi 20%.
Rommy tidak ambil pusing terkait hasil survei yang menyebutkan elektabilitas Ganjar saat ini masih kalah dibandingkan Prabowo di wilayah Jabar. Karena menurut dia, pertarungan Pilpres 2024 baru saja dimulai karena Ganjar baru 5 September lalu baru bebas bergerak.
"Ganjar selama ini terbatasi dengan geografis Jateng. Namun survei-survei mutakhir menunjukkan kalau elektabilitas Ganjar mulai rebound setelah keliling Indonesia," ujarnya.
Dia mengingatkan salah satu kelebihan Ganjar dibandingkan kandidat lain adalah stamina. Karena itu, parpol koalisi Ganjar akan mendorong Ganjar keliling Indonesia menyapa masyarakat di berbagai wilayah.
"Kami push agar GP menyapa langsung lebih banyak titik. Karena sudah bebas keliling Indonesia, bukan hanya di akhir pekan saja," tandasnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi bahwa pertarungan Pilpres 2024 bukan hanya berlaku di wilayah Jabar, namun secara nasional. Semua daerah merupakan kunci kemenangan bagi Ganjar.
"Maka yang dilakukan kami adalah bagaimana memaksimalkan suara pak Ganjar di semua provinsi untuk menutup kekurangan di Jabar," katanya.
Awiek menegaskan partai koalisi tidak ingin Ganjar hanya menang di Jabar lalu kalah di 37 provinsi lainnya. Karena itu, strategi pemenangan Ganjar adalah perspektif Indonesia, bukan provinsi semata.
"Kalau hanya menang di Jabar lalu di 37 provinsi lain kalah, kan tidak bisa dilantik (menjadi Presiden). Sebaliknya, menang di 37 provinsi lalu hanya kalah di Jabar maka akan dilantik," ujarnya.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda