Tinjau Museum Nasional, Menko PMK Akan Modernisasi Alat Sesuai Standar Internasional
Jum'at, 29 September 2023 - 08:29 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau langsung Museum Nasional atau Museum Gajah pasca terjadinya kebakaran pada Kamis 21 September 2023.
Seperti diketahui, kebakaran telah menimpa museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat itu, pada Sabtu 16 September 2023 lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran tersebut mengakibatkan 817 koleksi yang sedang dipamerkan di enam ruangan menjadi terdampak.
Muhadjir mengatakan ratusan koleksi bersejarah tersebut kini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal. Namun begitu, Muhadjir juga bersyukur masih terdapat banyak koleksi yang utuh meskipun terkena dampak dari kebakaran itu.
“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” ujar Muhadjir dalam keterangannya dikutip, Jumat (29/9/2023).
Muhadjir mengungkap bahwa saat kunjungannya dilakukan, masih terdapat garis polisi yang mengitari lokasi kebakaran sehingga dirinya tidak dapat melihat langsung ruangan dan benda yang terdampak. Namun, ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk menata ulang museum tersebut.
“Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional,” kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga menyarankan dalam upaya revitalisasi itu harus diupayakan untuk membuat direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran. Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju. Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.
Seperti diketahui, kebakaran telah menimpa museum yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat itu, pada Sabtu 16 September 2023 lalu sekitar pukul 20.00 WIB. Kebakaran tersebut mengakibatkan 817 koleksi yang sedang dipamerkan di enam ruangan menjadi terdampak.
Muhadjir mengatakan ratusan koleksi bersejarah tersebut kini sedang diidentifikasi dan dibersihkan untuk dilakukan tahapan penanganan konservasi awal. Namun begitu, Muhadjir juga bersyukur masih terdapat banyak koleksi yang utuh meskipun terkena dampak dari kebakaran itu.
“Ada 817 koleksi yang terdampak, kerusakannya masih dikaji dan dipelajari, mulai dari yang rusak berat hingga yang terdampak ringan,” ujar Muhadjir dalam keterangannya dikutip, Jumat (29/9/2023).
Muhadjir mengungkap bahwa saat kunjungannya dilakukan, masih terdapat garis polisi yang mengitari lokasi kebakaran sehingga dirinya tidak dapat melihat langsung ruangan dan benda yang terdampak. Namun, ia mengatakan sudah melakukan koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk menata ulang museum tersebut.
“Kita upayakan ada revitalisasi, pelestarian, hingga penjagaannya akan disesuaikan dengan standar masa kini dan internasional,” kata Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir juga menyarankan dalam upaya revitalisasi itu harus diupayakan untuk membuat direct connection system antara museum dengan pihak pemadam kebakaran. Hal itu dilakukan agar ketika terjadi kebakaran di museum tidak perlu melakukan panggilan telepon terlebih dahulu tetapi dapat langsung diketahui dan bergerak cepat.
Upaya revitalisasi seperti itu menurutnya perlu dilakukan sebagai bagian dari modernisasi sebagaimana standar internasional yang telah banyak diterapkan oleh negara-negara maju. Mengingat museum merupakan bangunan yang vital dan harus dilindungi keberadaannya.
tulis komentar anda