Gempa M5,1 Guncang Maluku Tengah, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Kamis, 28 September 2023 - 00:50 WIB
JAKARTA - Gempa tektonik mengguncang Maluku Tengah dengan kekuatan 5,1 Magnitudo, pada Rabu (27/9/2023) pukul 23.15 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa terjadi dengan titik lokasi di wilayah Pantai Tenggara Seram Bagian Barat, Maluku tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, berdasarkan analisis lembaganya gempa tersebut menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 4,9. Kendati demikian, gempa tersebut tidak berpotensi menjadi gelombang tsunami.
"Gempa tektonik dengan skala magnitudo 5,1 di Maluku Tengah tersebut berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono dalam keterangan persnya, Kamis (28/9/2023).
Daryono menuturkan, gempa bumi terletak pada koordinat 3,28 derajat lintang selatan, 128,87 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 km arah Barat Laut Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip)," terang Daryono.
Perihal dampak gempa bumi, Daryono menuturkan guncangan ini dirasakan di daerah Amahai dengan skala intensitas II-III MMI.
"Jadi getaran gempa bumi yang dirasakan itu nyata dalam rumah. Seperti terasa getaran seakan akan truk berlalu," katanya.
Daryono mengatakan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia menyampaikan masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan, berdasarkan analisis lembaganya gempa tersebut menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo 4,9. Kendati demikian, gempa tersebut tidak berpotensi menjadi gelombang tsunami.
"Gempa tektonik dengan skala magnitudo 5,1 di Maluku Tengah tersebut berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono dalam keterangan persnya, Kamis (28/9/2023).
Daryono menuturkan, gempa bumi terletak pada koordinat 3,28 derajat lintang selatan, 128,87 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 10 km arah Barat Laut Maluku Tengah, Maluku pada kedalaman 10 km.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip)," terang Daryono.
Perihal dampak gempa bumi, Daryono menuturkan guncangan ini dirasakan di daerah Amahai dengan skala intensitas II-III MMI.
"Jadi getaran gempa bumi yang dirasakan itu nyata dalam rumah. Seperti terasa getaran seakan akan truk berlalu," katanya.
Daryono mengatakan kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia menyampaikan masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.
(hab)
tulis komentar anda