Tidak Tahu Sebabnya, Jokowi Sebut Masyarakat Semakin Khawatir Covid-19
Senin, 03 Agustus 2020 - 10:23 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengatakan pada pekan ini masyarakat terlihat sangat khawatir dengan penyebaran virus corona ( Covid-19 ). Ia belum memahami alasan yang membuat masyarakat menjadi waswas.
"Saya tidak tahu sebabnya apa, tapi suasana pada minggu terakhir ini kelihatan masyarakat pada posisi yang khawatir mengenai Covid," kata Jokowi dalam rapat terbatas 'Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional', Senin (3/8/2020).
"Entah karena kasusnya meningkat atau terutama menengah atas melihat karena orang yang tidak taat protokol kesehatan tidak semakin sedikit, tapi semakin banyak," tambah dia.
Jokowi mengungkapkan, kasus corona di Indonesia telah mencapai angka 111 ribu lebih dengan tingkat kematian 4,7 persen. Ia juga mengakui angka kematian di Tanah Air lebih tinggi 0,8 persen dari rata-rata global. "Ini saya kira yang harus menjadi PR kita bersama," jelasnya.( ).
Sebagaimana diketahui, pemerintah mencatat ada penambahan kasus konfirmasi positif corona sebanyak 1.519 orang per Minggu 2 Agustus 2020. Dengan demikian, akumulasi kasus positif mencapai 111.455.
Satgas Covid-19 juga melaporkan ada penambahan kesembuhan sebanyak 1.056 orang. Dengan demikian, akumulasi kesembuhan mencapai 68.975. Adapun jumlah kematian bertambah 43 orang, sehingga totalnya 5.236 orang.
Jumlah kasus suspek corona per Minggu 2 Agustus 2020 mencapai 62.366 orang. Adapun virus Covid-19 telah menyebar di 34 provinsi dan 476 kabupaten/kota di Indonesia.( ).
"Saya tidak tahu sebabnya apa, tapi suasana pada minggu terakhir ini kelihatan masyarakat pada posisi yang khawatir mengenai Covid," kata Jokowi dalam rapat terbatas 'Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional', Senin (3/8/2020).
"Entah karena kasusnya meningkat atau terutama menengah atas melihat karena orang yang tidak taat protokol kesehatan tidak semakin sedikit, tapi semakin banyak," tambah dia.
Jokowi mengungkapkan, kasus corona di Indonesia telah mencapai angka 111 ribu lebih dengan tingkat kematian 4,7 persen. Ia juga mengakui angka kematian di Tanah Air lebih tinggi 0,8 persen dari rata-rata global. "Ini saya kira yang harus menjadi PR kita bersama," jelasnya.( ).
Sebagaimana diketahui, pemerintah mencatat ada penambahan kasus konfirmasi positif corona sebanyak 1.519 orang per Minggu 2 Agustus 2020. Dengan demikian, akumulasi kasus positif mencapai 111.455.
Satgas Covid-19 juga melaporkan ada penambahan kesembuhan sebanyak 1.056 orang. Dengan demikian, akumulasi kesembuhan mencapai 68.975. Adapun jumlah kematian bertambah 43 orang, sehingga totalnya 5.236 orang.
Jumlah kasus suspek corona per Minggu 2 Agustus 2020 mencapai 62.366 orang. Adapun virus Covid-19 telah menyebar di 34 provinsi dan 476 kabupaten/kota di Indonesia.( ).
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda