Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Intai Tempur, Nomor 3 dan 5 Mantan Panglima TNI

Minggu, 24 September 2023 - 06:09 WIB
Pria kelahiran Magelang 5 Mei 1955 ini merupakan anak dari sosok tokoh militer ternama di Indonesia Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Dia juga merupakan ipar dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. Pramono Edhie merupakan adik dari Ani Yudhoyono.

Sebagai seorang anak dari jenderal, Pramono Edhie akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak sang ayah sebagai prajurit TNI. Dengan latar belakang keluarga militer, membuat perjalanan karier Pramono Edhie kian bersinar.

Setelah lulus Akmil, dia ditunjuk sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha. Kemudian setelah menyelesaikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). Pramono Edhie semakin sering menjabat di posisi strategis seperti Perwira Intel Operasi grup I Kopassus, hingga Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996.

Setelah Reformasi, Pramono Edhie terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001. Di tahun yang sama juga dia menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).

Pada tahun 2005, karier Pramono terus meningkat. Dimana kala itu dia ditunjuk menjadi Wakil Danjen Kopassus. Dua tahun berselang jabatan Danjen Kopassus diembannya.

Tahun 2009, Pramono Edhie mendapat promosi menjadi Pangdam III/Siliwangi hingga 2010. Naik jadi jenderal bintang tiga, Pramono Edhie ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (2010–2011). Puncak karier militernya ketika diangkat menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI George Toisutta.

7. Jenderal TNI (Purn) George Toisutta

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan pada 1 Juni 1953 juga merupakan Jenderal TNI yang memiliki Brevet Taipur. Sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-26, kepemilikan brevet tersebut sangat lumrah.

Sebab, Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1976 dari kesatuan Infanteri ini pernah mengikuti pendidikan Raider. Selama meniti kariernya di TNI, George Toisutta pernah mengemban sejumlah jabatan penting di antaranya, Danrindam II/Sriwijaya, Danrem 051/Wijayakarta Kodam Jaya, dan Danpuslatpur Kodiklatad.

Bintang emas di pundaknya pecah menjadi Brigjen TNI, saat George Toisutta dipercaya menduduki jabatan Kasdivif 1/Kostrad, kemudian Kasgartap 1/Kodam Jaya, dan Kasdam Jaya. Karier militer George Toisutta terus meningkat. Dia kemudian diangkat jadi Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI di Aceh, Panglima Divisi 1/Kostrad, Pangdam XVII/Trikora, Pangdam III/Siliwangi.

Selanjutnya, Pangkostrad dan puncaknya George diangkat menjadi KSAD. George Toisutta meninggal dunia pada Rabu, 12 Juni 2019 Pukul 05.26 WIB saat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. George Toisutta selanjutnya dimakamkan di TPU Dadi Kota Makassar, di samping makam Ibundanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More